Berita Kota Kupang

Prodi Kesmas FKM Undana Gelar Screening dan Edukasi Anemia bagi Remaja Putri

Rut mengatakan, anemia menjadi masalah kesehatan yang difokuskan dalam kegiatan itu, karena anemia jangka panjang memiliki dampak yang sangat serius.

POS-KUPANG.COM/HO
FOTO BERSAMA- Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Kesmas, FKM Undana melakukan foto bersama usai melakukan kegiatan di SMP Negeri 1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Jumat 14 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kegiatan screening dan edukasi anemia bagi remaja putri.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung di SMP Negeri 1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Jumat 14 Juli 2023 lalu.

Dosen Pelaksana, Rut Rosina Riwu, S.KM.,MPH mengatakan kegiatan itu melibatkan para mahasiswa semester akhir sebagai edukator kesehatan bagi para siswi di SMP Negeri 1 Kupang Timur yang berjumlah 100 orang.

Yang mana, kata dia, selain memberikan edukasi anemia dan gizi seimbang bagi remaja putri, dilakukan juga pengukuran antropometri dan kadar hemoglobin untuk screening anemia remaja putri.

Baca juga: Prodi Kesmas FKM Undana Kupang Edukasi Anak-anak Sekolah Soal Kesehatan

"Sehingga kegiatan ini bukan hanya berguna bagi sekolah, namun juga bagi tim mahasiswa yang semakin siap untuk terjun ke lapangan setelah menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat," katanya.

Menurut Rut, remaja putri adalah calon ibu yang harus diberikan perhatian khusus.

"Jika kelompok (remaja putri) ini mengalami kekurangan gizi maka akan berdampak jangka panjang bagi generasi selanjutnya yang kelak akan menjadi penerus bangsa," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Rut, pelayanan kesehatan remaja sesuai permasalahannya yang lebih intensif pada aspek promotif dan preventif merupakan salah satu strategi yang penting dalam mengupayakan kesehatan yang optimal bagi remaja.

Baca juga: Mahasiswa FKM Undana  Sosialisasi tentang Kesehatan Reproduksi di SMPN 4 Kupang Timur

"Pemberian informasi dan edukasi kesehatan pada remaja diharapkan dapat mendorong remaja untuk berperilaku positif dan sanggup menangkal pengaruh yang merugikan kesehatannya." kata Rut.

Lebih lanjut, Rut menyampaikan, untuk menciptakan negara yang sehat dan kuat, maka harus dimulai dari menyehatkan keluarga dalam hal ini terutama para perempuan dalam keluarga.

"Hal ini disebabkan kesehatan reproduksi berhubungan dengan kesehatan intergenerasi," ujarnya.

Rut mengatakan, anemia menjadi masalah kesehatan yang difokuskan dalam kegiatan itu, karena anemia jangka panjang memiliki dampak yang sangat serius.

"Mengingat remaja putri dewasa ini cenderung memiliki pola makan yang salah, padahal setiap bulan mereka mengalami haid, mereka menjadi semakin rentan terhadap anemia. Sehingga,tim pengabdian menggunakan food diary untuk memberikan edukasi anemia dan gizi seimbang bagi remaja putri ini," tuturnya.

Baca juga: FKM Undana Bekali Guru PPA di Rote Pentingnya Pengenalan dan Penanganan Kekerasan Seksual Bagi Anak

Dikatakan Rut, kebiasaan menulis diary dapat dimanfaatkan untuk mencatat kebiasaan makan setiap hari sehingga remaja putri dapat memerhatikan kebiasaan makannya dan terhindar dari anemia.

"Hasil screening anemia akan diberikan kepada sekolah sehingga kasus anemia yang ditemukan dapat menjadi perhatian sekolah dan puskesmas Oesao," ujarnya.

Rut menambahkan, pencegahan terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan baik orangtua, guru, teman sebayanya, dan juga pihak terkait agar remaja dapat melalui masa transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa dengan baik.

"Melindungi remaja dari masalah kesehatan dan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting untuk masa depan remaja dan masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, kata Rut, diharapkan sekolah dapat memahami pentingnya edukasi kesehatan dan remaja putri memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam mencegah terjadinya anemia.

Baca juga: Dinas PPA Lembata Gelar Peningkatan Kapasitas Menuju Desa Layak Anak

Di sisi lain, Rut juga berharap agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karena pada akhirnya dapat hal itu dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.

Sementara itu, Meri Diana Taneo dan Agustina Ginting, dua dari sebelas mahasiswi yang ikut dalam kegiatan itu menyebutkan bahwa kegiatan itu sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sehingga kelak mereka lebih siap untuk menjadi edukator kesehatan.

Sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat yang akan terlibat dengan masyarakat, keduanya meyakini pengalaman ini menjadi bekal yang bisa membantu, terutama berkaitan dengan penyuluhan kesehatan masyarakat. 

 

"Pada dasarnya, seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki tugas dalam upaya pencegahan masalah kesehatan dan promosi kesehatan. Sebagai penyuluh dan promotor di tengah masyarakat nantinya," kata Agustina Ginting.

Meri Diana Taneo menambahkan, KIE sangat efektif diberikan kepada anak sekolah. Menurutnya, lewat berbagai media yang digunakan, para siswa dan siswi dapat terbantu untuk memiliki pengetahuan kesehatan yang lebih baik dan secara perlahan dapat mengubah perilaku ke arah positif.

Untuk diketahui, adapun anggota tim kegiatan ini yaitu Dosen Pelaksana, Rut Rosina Riwu, S.KM., MPH, dan tim dosen yang terdiri dari tiga orang yakni Indriati Tedju Hinga, S.KM., MSc., Christina Nayoan, S.KM., MPH., Ph.D., dan Dominirsep Dodo, S.KM., MPH dalam kegiatan itu melibatkan sebelas mahasiswa dari prodi Kesehatan Masyarakat Undana dan seorang dosen Fakultas Kedokteran Undana, Conrad Folamauk, S.KM., M.Sc. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved