KKB Papua

Tiga Anggota KKB Papua Ditangkap Hidup-hidup, Adam Erwindi: Mereka Pelaku Pembunuhan Camat Darson

Tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat, ditangkap hidup-hidup oleh aparat gabungan TNI Polri.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DITANGKAP SATU PER SATU – Suasana pemakaman Camat Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, Darson Hegemur yang tewas mengenaskan karena dianiaya oleh anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Para pelaku kini ditangkap satu per satu. 

Dari 21 orang tersebut, katanya, 9 di antaranya telah ditangkap. Dengan demikian masih 12 orang yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Oleh karena itu, 12 orang itu pun kini masuk dalam daftar pencarian orang atau DPU.

Mengenai penangkapan terhadap 9 oknum pelaku, Adam Erwindi menjelaskan bahwa mereka ditangkap setelah polisi menangkap tiga oknum yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran dan penganiayaan Camat Kramongmongga.

Dari tiga oknum tersebut, polisi terpaksa menembak mati satu di antaranya, karena melakukan serangan balik terhadap petugas. Sedangkan dua orang di antaranya ditangkap hidup-hidup.

Saat diperiksa, dua orang itu memberikan keterangan tentang insiden pembakaran kantor pemerintah dan sekolah hingga penganiayaan terhadao Camat Kramongmongga, Darson Hegemur.

Berdasarkan keterangan kedua pelaku inilah aparat mengambil langkah-langkah untuk menegakkan hukum dalam kasus mengerikan tersebut.

Bahkan dari keterangan kedua tersangka itu, polisi mendapatkan informasi bahwa puluhan warga Kramongmongga telah berafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.

Kelompok itu merencanakan pembakaran Kantor Distrik Kramongmongga dan bangunan sekolah di distrik tersebut. Saat aksi dilancarkan, para pelaku malah menganiaya Camat Darson Hegemur hingga tewas di tempat.

Disebutkan pula bahwa dalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa 80 warga masyarakat Distrik Kramongmongga. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi sempat kewalahan karena keterangan yang diberikan, para saksi berbeda antara satu dengan yang lain.

Meski demikian, kata Adam Erwindi, polisi terus mendalami kasus tersebut. Polisi akan terus mengembangkan kasus ini untuk kepentingan penegakkan hukum.

“Dalam menangani kasus ini, polisi berpatokan pada keterangan yang disampaikan kedua tersangka pelaku. Keterangan yang diberikannya menjadi acuan untuk menangkap para pelaku yang lain,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan dalam membongkar sindikat KKB Papua yang mulai tumbuh di wilayah Papua Barat, khususnya di Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak.

Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam membantu aparat keamanan untuk membongkar kasus pidana yang menewaskan Camat Kramongmongga. Peran aktif masyarakat sangat membantu aparat dalam memulihkan keamanan di wilayah itu.

“Jika mengetahui keberadaan 12 orang DPO itu, maka tolong sampaikan kepada aparat. Karena sampai sekarang, kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang telah teridentifikasi terlibat dalam kasus ini,” ujar Adam Erwindi.

Baca juga: Sudah Ada Titik Terang Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua, Benarkah? Simak Ini

Ia juga sangat mengharapkan kerja sama masyarakat. Karena partisipasi masyarakat sangat membantu aparat dalam menegakkan hukum di wilayah tersebut.

“Kami mohon kerja sama dari masyarakat. Kalau melihat para pelaku, tolong sampaikan ke kantor polisi terdekat atau melalui call centre 110,” ujar Adam Erwindi. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved