KKB Papua
Tiga Anggota KKB Papua Ditangkap Hidup-hidup, Adam Erwindi: Mereka Pelaku Pembunuhan Camat Darson
Tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Fak-Fak, Provinsi Papua Barat, ditangkap hidup-hidup oleh aparat gabungan TNI Polri.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Saking marahnya, Gubernur Papua Barat juga meminta aparat kepolisian bersinergi dengan aparat TNI untuk segera mengambil langkah-langkah tegas dan konkrit untuk memulihkan keamanan di daerah tersebut.
Selain itu, kata Gubernur Paulus Waterpauw, aparat TNI Polri juga diharapkan segera menangkap dan memroses para pelaku atas tindakan kejam yang telah dilakukan. Para oknum yang terlibat dalam kejadian itu, harus diberi ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.
Beberapa hari berikutnya, tim gabungan yang terdiri dari aparat TNI, Brimob dan polisi langsung melakukan penggerebekkan dengan meringkus tiga pelaku, setelah terlebih dahulu mengeksekusi empat pelaku karena menyerang aparat keamanan.
Dari video yang kini viral di media sosial, saat penggerebekkan itu, polisi terlebih dahulu melepaskan tembakan peringatan. Namun hal itu tidak digubris oleh para pelaku.
Justeru sebaliknya, para pelaku secara membabibuta menyerang prajurit TNI Polri. Pada saat itulah tim gabungan mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak mati empat oknum yang adalah anggota KKB Papua.
Sedangkan tiga pelaku lainnya, ditangkap hidup-hidup. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif. Para pelaku itu diinterogasi apas tindakan kriminal yang telah dilakukannya selama ini.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Deniel TM Silitonga melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan adanya penyergapan terhadap tempat berkumpulnya para pelaku yang telah berafiliasi dengan KKB Papua itu.

Ia menjelaskan bahwa penyergapan itu didahului dengan tembakan peringatan. Namun hal itu tak digubris para pelaku. Justeru sebaliknya para pelaku melakukan serangan balik sehingga membahayakan keselamatan prajurit TNI Polri.
Atas tindakan nekat pada pelaku itulah, prajurit TNI Polri pun mengambil tindakan tegas dengan menembak mati empat orang pelaku, masing-masing berinisial NH, OA, S dan N. Sedangkan tiga oknum lainnya ditangkap hidup-hidup. Tiga oknum yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial AK, YR dan YI.
“Jadi empat oknum ini terpaksa diambil tindakan tegas terukur karena menyerang aparat. Empat orang itu, yakni NH, OH, S dan N,” ungkap Adam Erwindi.
Ke-4 pelaku ini terpaksa ditembak karena menyerang aparat bahkan telah melukai seorang anggota tim gabungan. Anggota tim gabungan yang terluka karena serangan para pelaku, adalah anggota Brimobda Teluk Bintuni, Bripda Hengky Frengky Wonatory.
“Mereka menyerang balik, padahal telah dilakukan tembakan peringatan. Serangan balik itu telah melukai anggota, sehingga sesuai arahan Kapolda, tim gabungan pun menembak para pelaku,” ungkap Adam Erwindi.
“Sedangkan tiga orang lainnya, masing-masing berinisian AK, YR dan YI ditangkap hidup-hidup. Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam tindakan pembakaran kantor dan bangunan sekolah serta menganiaya Kepala Distrik Kramongmongga hingga tewas,” ujar Adam Erwindi.
Ada pun barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian, yakni satu buah granat aktif, beberapa senjata tajam berupa parang dan anak panah yang digunakan para pelaku saat menyerang para petugas.
Pada bagian lain Adam Erwindi juga menjelaskan bahwa dalam kasus pembakaran dan pembunuhan Camat Kramongmongga, polisi telah menetapkan 21 orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang alias DPO.
Baca juga: Polisi Didesak Segera Tangkap Anggota KKB Papua, Pelaku Penganiayaan Camat Kramongmongga di Fakfak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.