Berita Manggarai

Produksi Beras Lokal Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat Manggarai

Lambertus mengatakan, untuk menyiapkan cadangan pangan, terlebih dahulu menyiapkan Perda sehingga bisa mengalokasikan anggaran.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
BERAS -Pasokan besar di Pasar Inpres Ruteng didatangkan dari Jawa dan Sulawesi 

"Jika kita liat jumlah kelompok tani, tenaga Penyuluhan lapangan kita masih sangat kurang. Sehingga kita harus mendampingi puluhan kelompok tadi satu penyeluh, sangat tidka efektif," ujar Kepala Bidang Penyuluhan Dinas

Pertanian Kabupaten Manggarai Stanislaus Efry.

Baca juga: Bank NTT Dorong Ibu Rumah Tangga di Satar Mese Manggarai Hasilkan Abon Ikan Berkualitas

Pemerintah Genjot Infrastruktur Pendukung Pertanian

Beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai memiliki potensi besar untuk manjadi area lumbung Pangan.

Pemerintah, melaui Dinas terkait terus membangun beberapa infrastruktur pertanian seperti bendungan dan irigasi untuk persawahan.

Pengenjotan infrastruktur ini merupakan rencana besar Pemkab Manggarai kedepan dalam meningkat produktifitas pertanian dan memberdayakan lahan-lahan tidur yang potensial.

Saat ini pemerintah sedang membangun irigasi Wae Mantar di Satar Mese dan Satar Mese Barat.

"Kita dengan kondisi infrastruktur yang ada sekarang ini lagi kita benahi. Kita dengan tim sedang membenahi kawasan-kawasan yang potensi memberi kontribusi besar produksi padi kita," kata Laot

Selain pembenahan Infrastruktur pendukung, Pemkab juga mencoba memperbaiki metode tanam, untuk mengendalikan hama penyakit.

Baca juga: Warga Satar Mese Manggarai Ubah Pola Tanam, 1.500 Hektar Lahan Ditanami Kedelai

Kendala yang dihadapi selama ini di wilayah lumbung pangan seperti Kecamatan Satar Mese, mengalami penurunan karena terserang hama penyakit.

"Produksi di Satar Mese pada awal-awalnya bagus, belakangan menurun karena diserang hanya penyakit. Solusi yang kita buat kemarin kita istirahatkan, dengan menanam paket Kedelai salah satu tanaman yang bisa mengembalikan kesuburan tanah,juga bisa memutus rantai hama penyakit " kata Lambertus

Dengan metode ini diharapakan produksi Padi dari 2 ton per hektare kembali menghasilan 5 ton per hektare dalam satu musim tanam.

Selain Satar Mese, Pemerintah juga menggenjot infrastruktur pertanian di Kecamatan Reok Barat.

"Potensi Reok Barat sangat besar, dan wilayah ini juga belum terkontaminasi banyak dengan jenis hama penyakit," tutupnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved