Pilpres 2024

MUI Persilakan Capres Lain Muncul di Video Azan TV

Hasto Kristiyanto merespons tayangan video Azan di salah satu televisi (TV) swasta yang menampilkan bakal Capres Ganjar Pranowo.

Editor: Alfons Nedabang
INSTAGRAM GANJAR PRANOWO
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membungkukan badan memberi hormat kepada masyarakat yang memadati GOR Jatidiri, Semarang, Selasa 5 September 2023. Terbaru, Ganjar Pranowo muncul dalam video Azan TV dan menuai polemik. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto merespons kritikan sejumlah pihak soal tayangan video Azan di salah satu televisi (TV) swasta yang menampilkan bakal Capres Ganjar Pranowo.

Hasto Kristiyanto memastikan, bahwa munculnya Ganjar Pranowo di video Azan itu bukan merupakan politik identitas.

Dia justru menyinggung pihak-pihak yang menilai hal tersebut sebagai bentuk politik identitas, karena tidak memiliki rekam jejak prestasi.

"Ya (kalau) politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakerda III PDIP Provinsi Banten, di Kantor DPD PDIP, Kota Serang, Minggu 10 September 2023.

Menurut Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo justru selama ini telah menampilkan spiritualitas. Apalagi, dia menyebut, Ganjar Pranowo tak punya sedikit pun jejak politik identitas.

"Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negara yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada rekam jejak sedikitpun politik identitas dari Pak Ganjar," kata Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Ridwan Kamil Digodok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Amankan Suara di Jawa Barat?

"Dan juga PDI Perjuangan, kami partai Nasionalis-Soekarnois yang menjadikan sila Ketuhanan menyatu dengan sila kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan juga untuk keadilan sosial," sambung dia.

Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini justru menilai, munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan video tersebut menjadi ajakan yang baik.

"Itu merupakan hal yang mencermikan spiritualitas kita sebagai bangsa. Ajakan yang baik dan menurut saya sama sekali tidak ada kaitan dengan politik identitas," pungkas Hasto Kristiyanto.

Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) melayangkan pemanggilan terhadap pihak stasiun televisi yang menayangkan video Azan tersebut.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut. Tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran" kata Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah.

Pemanggilan itu dimaksudkan untuk meminta klarifikasi pihak stasiun televisi. Pihak stasiun televisi pun diharapkan memenuhi pemanggilan tersebut.

Baca juga: Megawati Pertimbangkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

"Kami minta segera klarifikasi lembaga penyiaran yang menayangkan," ujarnya.

Hingga kini, KPI tengah mengkaji temuan kemunculan bacapres dalam video Azan di stasiun televisi swasta itu. Begitu kajian rampung, maka akan ditentukan apakah terdapat pelanggaran atau tidak.

"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut," kata Aliyah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved