Mes Guru di Sumba Barat Terbakar

Mes Guru Terbakar, Polres Sumba Barat Pasang Police Line di Lokasi Kebakaran

Dugaan sementara sumber api hingga menghanguskan gedung mes guru itu berasal dari pembakaran sampah yang terletak dibelakang gedung mes guru  itu.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
MES TERBAKAR - Satu buah gedung mes guru berbentuk huruf L yang terdiri 6 kamar dan dihuni enam guru SMUN I Kota Waikabubak, Sumba Barat ludes terbakar si jagoh merah, Minggu 10 September 2023 sekitar pukul 06.15 wita. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANGM.COM, WAIKABUBAK-Penyidik Polres Sumba Barat telah memasang police line demi kepentingan penyelidikan di lokasi kejadian perkara (TKP) kebakaran gedung mes guru SMAN 1 Kota Waikabubak, Sumba Barat, berbentu huruf L yang terdiri enam ruang kamar yang dihuni enam orang guru   bersama anggota keluarganya, Minggu 10 September 2023.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukuln 06.15 wita itu menyebabkan gedung mes guru SMAN 1 Kota Waikabubak, Sumba Barat yang terletak  di Jalan Teratai, Desa Kodaka, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT itu ludes terbakar si jago merah, Minggu, 10 September 2023 pagi.

Dugaan sementara sumber api hingga menghanguskan gedung mes guru itu berasal dari pembakaran sampah yang terletak dibelakang gedung mes guru  itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mes Guru SMAN 1 Kota Waikabubak Ludes Terbakar

Kapolres Sumba Barat, AKBP Benny Miniani  Arief, S.Ik  melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat,
Donatus Sare, S.H yang dihubungi via   pesan whatsApp Minggu, 10 September 2023 mengatakan peristiwa kebakaran gedung mes guruSMAN 1 Kota Waikabubak, Sumba Barat itu terjadi Minggu 10 September 2023 sekitar pukul 06.15 wita. Anggota Polres Sumba Barat sudah turun ke lokasi kejadian. Anggota juga telah memasang police line.

Donatus menjelaskan  kasus kebakaran itu tidak menyebabkan terjadi korban jiwa. Namun demikian menyebabkan kerugian ratusan juta bagi keenam guru korban kebakaran itu. Semua barang milik penghuni mes guru  tidak terselamatkan.

Dalam keterangannya, Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Donatus  Sare menyampaikan  awalnya sekitar pukul 04.30 Wita, Inola Rambu Anatoya yang baru bangun dari tidur hendak siap ke gereja, melihat ada nyala api dari belakang mes guru. Ia  mengira ada yang membakar sampah, sehingga terus mempersiapkan diri untuk  pergi ke gereja.

Baca juga: Dukung Minat Baca  Anak-Anak Pemkab Sumba Barat Bangun Perpustakaan

Selanjutnya  penghuni mes lain yakni Ismail Mursyid Nurshefa yang baru selesai  sholat subuh dan  sedang baring-baring di kamar sambil bermain handphone juga melihat ada kobaran api dari atap gudang yang bersebelahan dengan kamarnya  sehingga  ia memberitahukan kepada Juliah dan Juliah keluar rumah  berteriak meminta tolong ada kebakaran.

Namun karena masih pagi benar sehingga   belum ada orang  datang membantu memadamkan api  sehingga Juliah bersama suami dan anaknya langsung mengeluarkan barang-barang penting dari dalam rumah untuk diamankan.

Bersamaan penghuni mes lainnya, Oktavina Bulu bersama suami juga berusaha mengeluarkan barang-barang demi selamat dari kobaran api yang terus membesar membakar mes sekolah itu. Api merabat cepat membakar rata gedung mes guru itu karena bangunan tersebut sudah berusia tua.

Baca juga: Pimpin Rapat Pacuan Kuda, Bupati Sumba Barat Minta Para Pemilik dan Pencinta Persiapkan Kuda Pacu

Selanjutnya,  Ismail Mursyid Nurshefa,  salah seorang korban kebakaran itu  datang   ke Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sumba Barat melaporkan kejadian itu. Dan berdasarkan laporan tersebut tim penyidik Polres Sumba Barat sudah turun ke lokasi kejadian. Tim telah mengumpulkan data dan keterangam serta memasang police line untuk kepentinga  penyelidikan.

Sementara itu, Kepala SMAN 1Kota Waikabubak, Sumba Barat, Paulinus Sukur, S.Pd yang dikonfirmasi Minggu 10 September 2023  mengaku sudah melaporkan ke Polres Sumba Barat dan melaporkan pula kepada  pemerintah Propinsi NTT dalam hal ini Dinas Pendidikan NTT. Dan  tim Dinas Pendidikan NTT sudah  tiba di Waikabubak, Sumba Barat Minggu 10 September 2023.

Pihak korban juga sudah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Sumba Barat. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved