Berita Kota Kupang

Songsong HUT SMAN 3 Kupang: Silahkan Ambil Satu Bayar Seikhlasnya

Kami bertiga adalah penggemar coklat, jadi kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/VANIA DANIELA BUNGA
STAND COKLAT - Stand Coklat Ambil Seikhlasnya Saat Melayani Pelanggan, Joan Anggelin (kiri), Intan Valensiliu (Tengah), Citra Aulia Fatikah(kanan), Kamis, 7 September 2023. 

POS-KUPANG.COM - Sejak 5 September hingga 9 September 2023, SMA Negeri 3 merayakan ulang tahun emasnya yang ke-50 dengan megah dan meriah. Malam puncak kegiatan ini ada pada tanggal 9 September.

Bazaar yang ada dalam hari ulang tahun SMAN 3 terbilang unik, setiap harinya setiap murid melakukan rolling untuk stand.

Pada hari ini, 7 september, rangkaian perayaan ini mencakup berbagai kegiatan, tetapi yang paling mencuri perhatian adalah sebuah stan bazaar yang tidak seperti yang lain: "Stand Ambil Satu Coklat, Bayar Seikhlasnya."

Inisiatif luar biasa ini datang dari tiga siswi berbakat dari kelas 11, Joan Angelin, Intan Valensiliu, dan Citra Aulia Fatikah. Mereka adalah bagian dari mata pelajaran Prakarya yang mendorong siswa untuk berjualan dan berinovasi di bazaar sekolah.

Baca juga: Rombongan Kontingen PSN NGADA Tiba Kota Kupang Disertai Pengawalan Ketat Polantas

Joan Angelin, salah satu dari tiga inovator muda ini, berbagi ceritanya tentang bagaimana ide brilian ini muncul.

"Awalnya, kami terinspirasi oleh video-video TikTok yang menampilkan coklat. Kami bertiga adalah penggemar coklat, jadi kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru." Semangat untuk mencoba hal baru memotivasi mereka untuk meracik coklat kacang unik ini.

Proses pengembangan produk ini tidaklah mudah. Mereka menghabiskan waktu dan tenaga dalam dua percobaan sebelum akhirnya berhasil menciptakan coklat yang mereka inginkan.

Coklat kacang ini terbuat dari coklat dilelehkan yang dicampur dengan kacang, kemudian dicetak dan dibekukan.

Setelah itu, coklat tersebut dibungkus dengan bungkusan yang mirip dengan cupcake dan ditempatkan dalam plastik.

Tetapi perjalanan mereka tidaklah mulus. Mereka mengakui bahwa pada percobaan pertama, banyak trial dan error yang mereka hadapi, termasuk masalah dengan bentuk produk. Namun, mereka memanfaatkan setiap kesalahan sebagai pelajaran berharga untuk perbaikan.

Salah satu tantangan utama yang mereka hadapi adalah menentukan harga produk mereka.

Kemasan sederhana coklat mereka membuat harga sulit ditentukan. Bahan baku yang digunakan juga coklat murni yang memiliki harga yang tinggi. 

Baca juga: Pembayaran TPP Bagi Pegawai di Kota Kupang Tergantung Keuangan Daerah

Selain itu, karena tujuan utama mereka adalah belajar, mendapatkan keuntungan bukanlah prioritas utama. Inisiatif ini adalah tentang pengalaman dan pemahaman cara pemasaran produk.

Apa yang membuat inisiatif ini lebih istimewa adalah bahwa 100 persen dari keuntungan yang mereka peroleh dari penjualan coklat ini akan disumbangkan kembali kepada sekolah.

Mereka mengungkapkan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk belajar, berbagi berkat, dan memahami cara memasarkan produk.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved