KKB Papua
MENGERIKAN! KKB Papua Tembak Pedagang Kelontong di Ilaga, Korban Pura-pura Mati sehingga Selamat
Seorang pedagang kelontong di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya nyaris tewas di tangan KKB Papua. Untungnya ia berpura-pura mati sehingga selamat.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Lukman juga mengaku, bahwa letak puskemas di Puncak Jaya, memang tidak terlalu jauh dari Pasar Ilaga. Jaraknya hanya sekitar 100 meter saja. Oleh karena itu, ia pun buru-buru untuk menggapai tempat itu.
Ia mengungkapkan, bahwa kisah tentang bahaya yang mengancamnya tersebut, tak pernah ia lupa sedikit pun. Ia selalu ingat, karena saat itu nyawanya benar-benar terancam.
Bahwa ketika ia baru membuka toko kelontong miliknya, tiba-tiba beberapa orang pemuda datang. Mulanya ia mengira bahwa para pemuda itu datang untuk berbelanja. Tapi yang terjadi justeru sebaliknya.
Awalnya, hanya satu pemuda yang masuk dan tak lama kemudian keluar lagi. Tapi setelah itu, seorang lagi masuk sambil membawa senjata api. Saat itu dirinya langsung ditembak dan mengenai kepala.
“Saya langsung jatuh. Tapi saya masih mendengar apa yang terjadi di sekitar saya. Saya masih dengar kalau pelaku masih mengokang senjata, mungkin untuk menembak yang kedua kali,” ujarnya.
“Tapi karena saya tidak bergerak, sehingga pelaku tidak menembak lagi dan beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki meninggalkan saya,” ungkap Lukman.
Dia juga menyebutkan bahwa hari itu, bukan hanya dirinya yang membuka toko untuk melayani konsumen. Ada seorang lagi pedagang yang juga beraktivitas seperti biasa, persis di sebelahnya.
Akan tetapi, para pelaku sepertinya hanya menyasar dirinya. Karena dalam kejadian itu, hanya dirinya yang ditembak, sedangkan tetangganya tidak
Saat itu, kata Lukman, tak satu orang warga pun yang menolong dirinya. Hanya ia yang menolong dirinya sendiri. Dengan jalan tertatih-tatih akhirnya ia tiba di puskesmas dan mendapatkan pelayanan medis.
Baca juga: Lagi, Warga Sipil Ditemukan Tewas Terapung di Lokasi Galian, Benarkah Ini Ulah KKB Papua?
Lukman mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sudah pulih dari luka tembak di bagian kepala. Namun ia masih merasa trauma, karena detik-detik kritis itu, ia lalui tanpa satu warga pun yang datang menolong.
Ia juga masih ingat betul akan bunyi desingan timah panas yang menyasar dirinya. Untungnya, peluru itu hanya sedikit yang mengenai bagian belakang bawah kepalanya dan itu yang membuat tubuhnya berdarah. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.