Viral Warga Serang Kantor Gubernur NTT
Viral Warga Serang Kantor Gubernur NTT di Ujung Masa Jabatan, Petugas Kewalahan
Adapun video dengan narasi "Tuntut Keadilan Warga Pubabu Serang Kantor Gubernur NTT" itu mendapat banyak respon.
POS-KUPANG.COM - Video sekelompok warga menyerang Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur atau Kantor Gubernur NTT viral di media sosial.
Video berdurasi 6 menit 27 detik tersebut dibagikan akun Tiktok DoctorOfMachine pada Senin (4/9/2023).
Adapun video dengan narasi "Tuntut Keadilan Warga Pubabu Serang Kantor Gubernur NTT" itu mendapat banyak respon.
Hingga Rabu (6/9/2023) pagi, video mendapat 15.300 tanda like atau suka dan 637 komentar. Video itu juga disimpa oleh 1.557 kali dan 1.256 kali dibagikan.
Baca juga: Akhir Masa Jabatan Victory-Joss, Dua Aliansi Gelar Demonstrasi di Kantor Gubernur NTT
Baca juga: Suasana Kantor Gubernur NTT Jelang Berakhir Masa Jabatan Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi
Dalam keterangan video tertulis "Konflik panjang (masih terjadi antara) masyarakat adat Pubabu dengan Pemprov NTT. Di ujung masa jabatan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, konflik panjang antara masyarakat adat Pubabu Besipae dengan pemerintah Provinsi NTT sampai detik ini belum berakhir."
"Justru meninggalkan kerugian, terutama akibat penggusuran dan tindakan intimidasi, represif selama kepemimpinan Gubernur NTT VBL." tulis akun Tiktok DoctorOfMachine.
"Proyek instalasi peternakan yang seharusnya berada di Desa Mio justru dipaksakan masuk ke dalam hutan adat Pubabu, sementara kantor instalasi yang berada di Desa Mio tidak digunakan sehingg rusak dan tidak terawat dan tertutup pepohonan dan rumput."
Tampak dalam video sekelompok warga mencoba merangsek masuk ke Kantor Gubernur NTT melalui jalur sisi kiri gedung menuju lobi.
Bahkan ada warga yang menerobos menggunakan sepeda motor hingga depan lobi yang berada di lantai dasar Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Baca juga: Pengamat Soroti Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi Akhiri Masa Jabatan Tanpa Pamit Masyarakat NTT
Para petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang bertugas di kantor itu pun terlihat kewalahan menghadapi kelompok massa tersebut.
Tak hanya laki laki, massa warga yang mencoba menerobos untuk masuk ke lobi yang berada di kawasan Jalan El Tari Kota Kupang itu juga terdiri dari para wanita.
Saat mencapai pintu lobi, para petugas berusaha untuk menghalangi mereka untuk tidak masuk ke dalam gedung. Sementara warga tampak ingin menerobos masuk dan terus berteriak untuk menyampaikan keluhan mereka. Beberapa dari mereka tampak mengenakan tais, atau kain adat untuk laki laki Timor.
Karena tidak bisa menerobos pintu, seorang warga kemudian menyampaikan orasi menggunakan megafon menghadap dalam gedung. Orasi itu berisi kekecewaan dan kutukan terhadap Gubernur dan pemerintah provinsi yang tidak menyelesaikaan konflik dengan masyarakat adat Pubabu Besipae.
"Omong kosong, putar balek terima penghargaan tapi pencuri," ujar warga.
Warganet menyampaikan komentar beragam. Umumnya komentar warganet berisi dukungan untuk aksi warga untuk mencari dan menegakkan keadilan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.