Berita Timor Tengah Utara

Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Unimor Edukasi Wanita Tani Manfaatkan Limbah Rumah Tangga 

kebutuhan akan pemupukan yang berkelanjutan dengan dampak lingkungan yang memunculkan pencarian sumber pupuk

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/H.O
KEGIATAN - Kegiatan Pengabdian Tim Dosen dan Mahasiswa Prodi Agroteknologi dan Agribisnis Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan Unimor.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim pengabdian dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi dan Agribisnis, Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan, Universitas Timor atau Unimor memberi edukasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Bes Ana, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara atau TTU. 

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa, 5 September 2023, kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengabdian, anggota KWT Sejati, mahasiswa-mahasiswi Prodi Agroteknologi dan Agribisnis, dan masyarakat sekitar lokasi.

Kegiatan dengan topik “Penerapan Manajemen Design Product Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk dan Aplikasinya Untuk Budidaya Hortikulkultura Pada Kelompok Wanita Tani Sari Bes Ana Kelurahan Maubeli Kecamatan Kota Kefamenanu” ini dilakukan pada tahun berjalan (2023) yang dimulai pada bulan Juli sampai Desember 2023.

Sumber dana kegiatan ini berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Timor Tahun Anggaran 2023. 

Baca juga: Satgas Pencegahan Karhutla Polres Timor Tengah Utara Sambangi Warga

Ketua tim pengabdian, Boanerges Putra Sipayung, SP., MP selaku dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi wanita tani dalam memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai pupuk yang diaplikasikan pada usahatani tanaman hortikultura).
 
Dikatakan, KWT dibentuk sejak tahun 2015 dengan anggota sebanyak 18 orang dengan status Ibu Rumah Tangga. 

Boanerges mengatakan, usaha tani yang dijalankan membutuhkan pupuk dan kebutuhan akan pemupukan yang berkelanjutan dengan dampak lingkungan yang memunculkan pencarian sumber pupuk alternatif untuk digunakan dalam pertanian.

Hal ini telah meningkatkan minat terhadap bahan baku terbarukan dari limbah biomassa salah satunya limbah rumah tangga baik limbah padat seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan makanan, dan limbah cair seperti air cucian beras dan sisa minuman rasa. 

"Setiap hari KWT ini menghasilkan limbah rumah tangga sebanyak 18-20 kg limbah rumah tangga dalam sehari. Hal ini menjadi potensi untuk dijadikan alternatif penyediaan pupuk. Diperlukan manajemen pengelolaan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat dan menguntungkan untuk memaksimalkan hasil produksi hortikultura yang dibudidayakan," ujarnya. 

Anggota pengabdian menambahkan bahwa penggunaan pupuk organik lebih ramah lingkungan dan yang dapat mewujudkan pertanian berkalanjutan. 

Berdasarkan hasil kegiatan ini juga, Wanita tani mampu menyediakan pupuk secara mandiri dan aplikasinya pada usaha tani subsistem budidaya hortikultura baik untuk peningkatan produksi maupun kesehatan tanah.(uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved