Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 7 September 2023, Mereka Pun Menginggalkan Segala Sesuatu
Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kolose 1: 9-14, dan bacaan Injil Lukas 5: 1-11.
Petrus yang sudah menjalani hidupnya bahkan sudah menjadi bagian dari hidupnya merasa ini sangat aneh dan begitu tak masuk akal.
Mereka sudah sepanjang malam melaut dan sudah pulang di pagi hari untuk beristirahat lalu harus pergi lagi untuk menebarkan jala di siang hari.
Bagi mereka itu sebuah “kebodohan” dan bisa ditertawakan.
Itu terlihat dari respons dari Petrus, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintahMu aku akan menebarkan jala juga.”
Petrus akhirnya mengikuti perintah Yesus tapi pasti dengan keragu-raguan yang besar karena tahu pasti akan sia-sia saja.

Petrus mungkin saja mengenal Yesus secara sepintas ketika di rumah ibadat atau ketika menyembuhkan orang atau lagi mengajar dan lain-lain karena mereka ada di Galilea yang selalu bisa melihat Yesus mengajar.
Tingkat pengenalan yang masih samar-samar saja tentang siapakah Yesus ini. Semuanya menjadi berubah setelah tahu bahwa apa yang dianggap sia-sia saat menebarkan jala di siang bolong itu berubah menjadi hasil yang luar biasa banyaknya.
Kejadian mukjizat yang dialami Petrus dan teman-temannya Yakobus dan Yohanes itu membuat mereka mengerti akan pengenalan diri Yesus yang diceritakan oleh banyak orang dan sekarang mereka sendiri mengalaminya.
Petrus sendiri menjawab, “Tuhan, tinggalkanlah aku karena aku ini orang berdosa.”
Petrus langsung menyadari diri bahwa yang dia hadapi saat ini adalah benar-benar orang benar dan telah membuat mukjizat itu di depan matanya sendiri.
Pengalaman akan Allah yang menakjubkan ini menghantar Petrus dan teman-temannya itu mendapat satu tugas baru dari Yesus, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.”
Antara suatu tugas pelayanan dan kasih karunia Tuhan selalu sejalan dalam kebenaran di dalam Allah sendiri.
Pengalaman akan Allah biasanya selalu mengubah orang menjadi sesuai dengan apa kehendak Allah baginya.
Dampak paling nyata adalah “mereka pun meninggalkan segala sesuatu lalu mengikuti Yesus.”
Pengalaman akan Allah harus mengubah hidup kita untuk lebih terarah kepada Allah dan bukan sebaliknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.