Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 7 September 2023, Mereka Pun Menginggalkan Segala Sesuatu
Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kolose 1: 9-14, dan bacaan Injil Lukas 5: 1-11.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mereka Pun Menginggalkan Segala Sesuatu.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kolose 1: 9-14, dan bacaan Injil Lukas 5: 1-11.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Kamis 7 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Meninggalkan segala sesuatu berarti kita meninggalkan apa yang menjadi milik kita lalu kita secara sadar pergi untuk satu tugas yang lain dan tidak lagi membawa barang atau hal lain yang sudah ditinggalkan.
Hal yang terberat adalah bukan soal barang apa yang ditinggalkan, tetapi yang paling sulit adalah kelekatan hati kita dengan barang-barang yang kita tinggalkan itu.
Apalagi kalau barang-barang itu menjadi barang-barang yang menghidupi kita setiap harinya.
Tidak gampang memang. Namun tujuan utama dari proses meninggalkan yaitu membebaskan diri dari kelekatan manusiawi kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 September 2023, Bertolak Lebih Dalam Bersama Legio Maria
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Inspirasi kitab suci yang kita renungkan hari ini berasal dari kisah Yesus memanggil para muridNya yang pertama di Galilea.
Kisah Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama dalam versi penginjil St. Lukas memberikan petunjuk tentang betapa Tuhan masuk dalam dunia hidup keseharian orang-orang yang dipanggilNya dan bukan sekadar satu anggapan saja.
Kisah itu dimulai dari Yesus yang sedang mengajar di pantai danau Genesaret. Dan banyak orang mengerumuni Dia hendak mendengarkan ajaranNya.
Dan Yesus melihat dua perahu yang ada di tepi pantai dan baru selesai melaut. Yesus naik ke atas perahu Simon Petrus dan menyuruhnya supaya menolakkan perahunya agak jauh dari pantai dan dari atas perahu itu Yesus mengajar orang banyak yang ada di pantai itu.
Menjadi sebuah kebiasaan para nelayan di Genesaret bahwa kalau sudah selesai melaut, orang jarang sekali untuk melaut lagi dalam waktu hampir bersamaan setelah selesai melaut.
Apalagi setelah membersihkan jala dan lagi istirahat, sehingga akan menjadi aneh dan terasa asing sekali di telinga Petrus bahwa Yesus tiba-tiba minta untuk “bertolak ke tempat yang dalam dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.