Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Mengikuti Jejak PenderitaanNya

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengikuti Jejak PenderitaanNya.

Editor: Agustinus Sape
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 3 September 2023 dengan judul Mengikuti Jejak PenderitaanNya. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengikuti Jejak PenderitaanNya.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yeremia 20: 7-9, bacaan kedua Roma 12: 1-2, dan bacaan Injil Matius 16: 21-27; Hari Biasa Pekan XXII.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 3 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Bacaan suci hari ini menceritakan tentang percakapan Yesus dengan para muridNya perihal penderitaanNya. Yesus memberitahukan penderitaanNya yang akan terjadi.

Yesus memberitahukan tempat di mana Ia harus menderita.

Ia harus pergi ke Yerusalem, ibukota, kota suci itu, dan menanggung banyak penderitaan di sana.

Walaupun sebagian besar waktu hidup-Nya dibaktikan di Galilea, Ia harus mati di Yerusalem.

Di sanalah semua pengorbanan dipersembahkan, karena itu, di sanalah Ia, yang adalah sang korban yang agung, harus mati.

Yesus memberitakan juga orang-orang yang membuat Dia menderita, yaitu pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.

Mereka semuanya tergabung di dalam Mahkamah Agama (Sanhedrin) yang berkedudukan di Yerusalem dan sangat dihormati orang banyak.

Orang-orang yang seharusnya menjadi yang terdepan dalam mengakui dan menghormati Kristus justru menjadi yang paling sengit dalam menganiaya Dia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Agustus 2023, Kepercayaan Itu Mahal Harganya

Memang sangat aneh, bahwa orang-orang yang mengenal isi Kitab Suci, yang mengaku menantikan kedatangan Mesias, dan selalu berpura-pura memiliki watak yang kudus, harus memperlakukan Mesias dengan sedemikian biadab ketika Dia benar-benar datang.

Benar bahwa pemerintah Romawilah yang menghukum dan menyalibkan Kristus, namun Ia menunjuk kepada pihak imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat yang menjadi provokator dan penggerak pertama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved