Pilpres 2024
Partai Demokrat di Antara Dua Pilihan: Kalau Bukan Prabowo Berarti Ganjar Pranowo
Saat ini Partai Demokrat berada di antara dua pilihan yang berbeda terhadap kandidat presiden yang akan maju dan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Jumlah kursi kedua partai itu di DPR sudah cukup memenuhi syarat ambang batas atau presidential threshold 20 persen dari 575 kursi parlemen yakni 115 kursi.
Pada Pemilu 2019 Nasdem memperoleh 59 kursi dan PKB 58 kursi atau total 117 kursi.
Sebagai catatan PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mencalonkan presiden tanpa koalisi.
Partai Moncong Putih besutan Megawati Soekarniputri ini punya 128 kursi di Parlemen.
PKS Bakal Setuju Anies-Cak Imin
Pengamat politik dari Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam memprediksi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024.
Diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pecah usai Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disebut telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies.
“PKS sendiri kemungkinan bisa tetap mendukung Anies karena kabarnya telah menerima logistik dan juga mendapatkan coat-tail effect dari pencapresan Anies,” kata Umam dalam keterangannya, Kamis 31 Agustus 2023.
Umam mengatakan, ini kemudian akan menjadi peluang yang baik bagi PDI-P untuk merangkul Partai Demokrat.
Baca juga: Andi Arief Kuliti Anies Baswedan: Dibanding Presiden Jokowi, Anies Lebih Dahsyat Bohongnya
“Untuk memperkuat pencapresan Ganjar Pranowo,” tutur Umam.
Di sisi lain, lanjut Umam, Partai Gerindra dan Prabowo Subianto juga akan mendekati Partai Demokrat.
“Prabowo yang baru saja kehilangan PKB tentu juga berusaha mendekati Demokrat dan PKS yang jelas-jelas punya sejarah dukungan dalam pilpres sebelumnya,” kata Umam. (kro/*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.