Berita NTT

Produksi Beras Meningkat Tapi Harga Beras Tidak Turun

Dia mengatakan kenaikan harga Beras ini sudah dari bulan Desember 2022. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya biaya produksi dan gagal panen.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/GUSTY UNIPA
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Herlin Manafe, S.P., 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Herlin Manafe, S.P., mengatakan saat ini produksi Beras mengalami peningkatan.

Meski begitu, harga Beras tidak mengalami penurunan dikarenakan ada standar harga eceran tertinggi (HET).

"Sekarang ini sudah banyak yang panen jadi produksi Beras sudah mulai meningkat tetapi harga Beras di pasaran tidak seperti dulu ada harga Rp 9000. Karna standar harga eceran tertinggi sekarang  Rp 11.500 untuk yang medium dan premiumnya Rp 14.400 jadi tidak bisa turun," katanya, Rabu 30 Agustus 2023.

Dia mengatakan kenaikan harga Beras ini sudah dari bulan Desember 2022. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya biaya produksi dan gagal panen.

Baca juga: Siaga Bencana Kekeringan, Pemkab Manggarai Timur Siapkan Seratus Ton Beras Cadangan

"Kan waktu itu banyak petani yang gagal panen, terus harga pupuk juga meningkat. Kalau dulu masih bisa harga Rp 9.000 atau Rp 10.000 karna biaya produksinya belum meningkat. Nah sekarang ini harga gaba saja Rp 9.000 padahal dulu Rp 6.000. Jadi otomatis harga beras naik," jelasnya.

Dia menambahkan, kenaikan harga Beras ini sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan operasi pasar murah. Dan pasar murah itu harganya sesuai dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (PSHP).

"Langkah- langkah dibuat oleh pemerintah itu seperti pasar murah sekarang ini, dengan Bulog, Bank Indonesia, disperindag kota kabupaten dan harganya sesuai PSHP, jadi beras itu satu kilo Rp 9000. Tapi bukan beras saja  ada bawang, cabe, gula, minyak goreng," tuturnya.

Baca juga: Ratusan KPM Kategori Miskin Ekstrem di Manggarai Timur Dapat Beras Bansos dari Provinsi NTT

Terkait dengan efektifitas pasar murah dia mengatakan efektif karna dapat menjangkau seluruh masyarakat di kelurahan.

"Kan pasar murah itu sistemnya disperindag turun ke kelurahan dan untuk masyarakat mereka kasih kupon, jadi kalau dipasar sebelas ribu dipasar murah sembilan ribu. Itu efektif karna dapat menjangkau" Tambahnya.

Dia juga menghimbau untuk semua pedagang agar menjual beras sesuai dengan standar harga eceran tertinggi. Sedangkan untuk masyarakat atau konsumen dia menghimbau jangan panik karna untuk saat ini ketersediaan stok beras untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur masih aman walaupun harga tidak bisa turun lagi.

"Untuk beras jangan panik, sekarang ini stok beras untuk NTT dua bulan kedepan masih aman, jadi jangan khawatir, beras ada apalagi musim panen, tapi harga beras tidak bisa turun" Jelasnya.

(Laporan Gusty Mahasiswa Unipa)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved