Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Meletakkan Iman yang Kokoh
Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 1 Tesalonika 2:9-13, dan bacaan Injil Matius 23:27-32.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Meletakkan Iman yang Kokoh.
RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 1 Tesalonika 2:9-13, dan bacaan Injil Matius 23:27-32.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Rabu 30 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu" (1Tes.2:9).
Rasul Paulus menjelaskan usahanya untuk menanamkan benih iman yang kokoh dalam hati orang Tesalonika. Ia sungguh-sungguh berjuang agar mereka tidak menjadi susah di kemudian hari.Jemaat Tesalonika pun memiliki dasar iman yang kokoh, yang bertahan melewati tantangan dan kesulitan.
Kita pun perlu untuk bekerja keras meneguhkan iman kita. Iman yang kokoh dan hidup tidak akan memberi beban kepada siapa pun. Di zaman kini, kita mesti bersama-sama berjuang agar benih iman akan Allah itu bertumbuh dengan baik dalam hati generasi muda kita. Ini akan membantu mereka bertahan melewati tantangan zaman.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Tampakkan Diri Apa Adanya dan Tidak Munafik
Dalam Injil, Yesus mengecam kemunafikan para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka diibaratkan dengan makam yang dilabur putih di luar, tetapi di dalamnya penuh tulang belulang.
Kita diajak untuk menghidupi iman kita dengan konsekuen. Iman itu mesti menyata dalam sikap dan tindakan kita sekalian.
Teks Lengkap Bacaan 30 Agustus 2023

Bacaan Pertama Tesalonika 2:9-13
“Sambil bekerja siang malam kami memberitakan Injil Allah kepada kalian”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, kalian tentu masih ingat akan usaha dan jerih payah kami. Sebab kami bekerja siang malam, agar jangan menjadi beban bagi siapa pun di antaramu. Di samping itu kami pun memberitakan Injil Allah kepada kalian.
Kalianlah saksinya, demikian pula Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kalian yang telah menjadi percaya.
Kalian tahu, betapa kami telah mengasihi kalian dan menguatkan hatimu masing-masing, seperti seorang bapa terhadap anak-anaknya; dan betapa kami telah meminta dengan sangat agar kalian hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kalian ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.
Karena itulah kami tak putus-putusnya mengucap syukur kepada Allah, sebab kalian telah menerima sabda Allah yang kami beritakan itu.
Pemberitaan kami itu telah kalian terima bukan sebagai kata-kata manusia, melainkan sebagai sabda Allah, sebab memang demikian. Dan sabda Allah itu bekerja giat di dalam diri kalian yang percaya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 139:7-8.9-10.11-12ab
Refr. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku.
1. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.
2. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
3. Jika aku berkata, “Biarlah kegelapan melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu.
Bait Pengantar Injil 1 Yohanes 2:5
Refr. Alleluya.
Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Bacaan Injil Matius 23:27-32
“Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi”
Pada waktu itu Yesus berkata, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.