Berita Rusia

Rudal atau Bom? Pendukung Wagner Salahkan Pengkhianat Rusia atas Kematian Yevgeny Prigozhin

Pendukung Wagner menuding pengkhianat Rusia atas kecelakaan pesawat fatal yang menewaskan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Group Prigozhin.

Editor: Agustinus Sape
AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP
Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina, pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. Yevgeny Prigozhin dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat, Rabu 23 Agustus 2023. 

Dikatakan bahwa 10 orang berada di dalamnya, termasuk tiga awak kapal. Menurut informasi awal, semua orang di dalamnya tewas, katanya.

Segera setelah pesawat tersebut lepas landas, jet pribadi kedua yang terhubung dengan Prigozhin, yang juga tampaknya menuju ke St Petersburg, kembali ke Moskow dan kemudian mendarat.

Pensiunan Brigadir Jenderal Angkatan Darat AS dan Mantan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik-Militer, Mark Kimmitt, membahas nama Ketua Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dalam pesawat yang jatuh di Rusia.

Jenderal Kimmit memberikan wawasannya mengenai dampak hal ini terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pesaingnya, serta apa yang akan terjadi selanjutnya bagi Grup Wagner. Dia berbicara dengan Annmarie Hordern.

Prigozhin, 62, mempelopori pemberontakan pada bulan Juni di mana pesawat tempur Wagner menembak jatuh helikopter serang Rusia, menewaskan sejumlah pilot yang belum dikonfirmasi dalam sebuah tindakan yang membuat marah militer.

Dia juga menghabiskan waktu berbulan-bulan mengkritik cara Rusia melancarkan perangnya di Ukraina, sesuatu yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”, dan telah mencoba menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum.

Banyak orang Rusia yang bertanya-tanya bagaimana dia bisa lolos dari kritik yang kurang ajar seperti itu.

Pemberontakan itu diakhiri dengan negosiasi dan kesepakatan Kremlin yang membuat Prigozhin setuju untuk pindah ke negara tetangga Belarus. Namun dalam praktiknya, dia tampak bebas bergerak di Rusia setelah kesepakatan tersebut.

Pelacak online Flightradar24 menunjukkan bahwa Embraer Legacy 600 (nomor pesawat RA-02795) yang dikatakan membawa Prigozhin telah hilang dari radar pada pukul 18.11.

Sebuah klip video yang belum diverifikasi yang diposting ke media sosial menunjukkan sebuah pesawat menyerupai jet pribadi jatuh dari langit menuju bumi.

Klip lain yang belum diverifikasi menunjukkan puing-puing pesawat yang masih terbakar di darat. Setidaknya satu tubuh terlihat. Tim penyelamat telah menemukan tujuh mayat dari lokasi kejadian, TASS melaporkan.

(thenewdaily.com.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved