Berita Kota Kupang
Kanisius Mau: Perpustakaan PT di NTT Harus Berdampak Bagi Peningkatan Kualitas SDM
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Drs. Kanisius H.M. Mau, M.Si, mengatakan, perpustakaan Perguruan Tinggi NTT harus berdampak
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Drs. Kanisius H.M. Mau, M.Si, mengatakan, perpustakaan Perguruan Tinggi NTT harus berdampak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Perpustakaan Perguruan Tinggi NTT harus berdampak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia”, kata Drs. Kanisius Mau, ketika membuka acara Evaluasi Perpustakaan Perguruan Tinggi NTT Tahun 2023 di Hotel Aston, Rabu, 23 Agustus 2023.
Menurut Mau perpustakaan harus dirancang agar memiliki manfaat yang tinggi di masyarakat, sehingga perpustakaan benar-benar mempunyai dampak peningkatan kualitas SDM Indonesia yang unggul dalam peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Karena itu, setiap perguruan tinggi di NTT harus menyelenggarakan perpustakaan yang sesuai Standar Nasional Perpustakaan.
“Kita baru saja merayakan Hari Kemerdekaan ke-78 RI, oleh kerena itu, kiranya semangat terus melaju untuk Indonesia maju tetap berkobar dalam mengembangkan perpustakaan di Provinsi NTT tercinta,” katanya.
Pada kesempatan itu, Mau juga mengucapkan selamat datang di Kota Kupang, Provinsi NTT (Nusa Terindah Toleransi) kepada Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional RI bersama tim, yang sudah berkesempatan hadir untuk melakukan evaluasi terhadap perpustakaan Perguruan Tinggi sekaligus memberikan penguatan kepada pengelola perpustakaan. Ucapan terima kasih juga untuk Lembaga Pelayanan Pendidikan Tinggi Wilayah XV yang sudah memfasilitasi keikutsertaan peserta dalam kegiatan ini.
Baca juga: Prof Godlief Neonufa Resmi Dilantik Sebagai Rektor UKAW Kupang Periode 2023-2027
”Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu pusat sumber belajar sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan serta didukung oleh Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dengan demikian keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sudah merupakan kewajiban institusi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi,” kata Mau.
Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi terdapat 3 (tiga) kewajiban yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Untuk menunjang Tri Dharma PT tersebut, maka perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsi, antara lain fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, rekreasi, publikasi, deposit, dan interpretasi informasi sehingga perlu adanya perkembangan yang berkesinambungan agar perpustakaan perguruan tinggi mampu memberikan layanan yang terus berkembang.
Mau menambahkan bahwa salah satu masalah penyelengaraan perpustakaan perguruan tinggi di Provinsi NTT adalah banyak yang belum sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan, sehingga hanya sedikit perpustakaan perguruan tinggi yang sudah diakreditasi oleh Perpusnas.
Baca juga: Pdt. Emr. Mesakh D. Beeh: Pertahankan Kerja Sama dan Satukan Kekuatan untuk Kemajuan UKAW
Karena itu, diharapkan perguruan tinggi harus lebih konsisten bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian pendukung seluruh aktifitas perguruan tinggi.
Kegiatan Evaluasi Perpustakaan Peguruan tinggi ini sebagai ajang pembelajaran agar perpustakaan perguruan tinggi di Provinsi NTT dapat sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan yang berdampak pada kontribusi kemajuan akademis.
Evaluasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang akan berlangsungs selama dua hari ini yakni tanggal 23 dan 24 Agutus 2023 di hadiri juga oleh Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th, MA, Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah NTT (FPPTI NTT) dan juga adalah Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Artha Wacana, Dr. Markus Kleden.
Wakil Ketua FPPTI NTT dan juga adalah Kepala Perpustakaan Universitas Nusa Cendana, Loth Botahala, S.T, M.Si, Kepala Perpustakaan Universitas Tribuana Alor, Henny Yusanti Nepa Fay, Kepala Perpustakaan Citra Bangsa, Hetty Giri, Kepala Perpustakaan IAKN Kupang, Jeny Amelia Y. Dimu, S.Pdk, Kepala Perpustakan STTIK Kupang, Yampi R. Kaesmetan, S.Kom, M,Kom, Kepala Perpustakaan STIKOM Uyelindo Kupang dan sejumlah kepala perpustakaan se Nusa Tenggara Timur lainnya yang diundang.
Ketika diminta komentarnya oleh Pos Kupang, Ketua FPPTI NTT, Dr. Mesakh Dethan berharap bahwa Evaluasi Perpustakaan Perguruan Tinggi ini dapat menambah wawasan bagi para kepala Perpustakaan se NTT untuk terus menata dan mengembangkan perpustakaan yang sesuai Standar Nasional serta komitmen dan konsistensi untuk selalu mewujudkan program literasi yang mengarah pada peningkatan akses dan kualitas perpustakaan dalam mendukung proses terakreditasinya Perpustakaan di seluruh Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Rektor UKAW Kupang: Jangan Isi Kemerdekaan dengan Hal Bodoh
“Pada kesempatan ini saya membawa juga aspirasi dari kawan-kawan kepala perpustakaan se NTT yang tergabung dalam Forum FPPTI NTT, namun yang belum berkesempatan hadir karena tidak diundang oleh Perpusnas untuk menghadiri kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Oleh karena itu kiranya Perpusnas dapat lagi bekerjasama dengan dinas kearsipan dan perpustakaan Provinsi NTT dapat menyelengggarakan kegiatan serupa pada masa-masa yang akan datang agar semua anggota perpustakaan yang tergabung dalam Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi NTT bisa dilibatkan”, demikian harapan dari Dr. Mesakh Dethan, yang juga adalah Kepala Perpustakaan UKAW. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.