KKB Papua
Hendak Tembak Warga Sipil, Anggota KKB Papua Diringkus, Senjata Api Ditemukan Dalam Tas Noken
Anggota KKB Papua kembali membuat ulah. Kali ini mereka menodongkan senjata api ke warga sipil yang kebetulan berpapasan di Kompleks Jalan Sosial.
POS-KUPANG.COM - Anggota KKB Papua kembali membuat ulah. Kali ini mereka menodongkan senjata api ke warga sipil yang kebetulan berpapasan di Kompleks Jalan Sosial, Kabupaten Yahukimo.
Dalam kejadian tersebut, warga sipil yang diketahui bernama Syaiful Ewa, luput dari tindakan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.
Kabar tentang peristiwa itu pertama kali diketahui dari Ipda Syahruddin. Saat itu Syahruddin mendapat kabar melalui telepon bahwa ada penodongan dan penembakan warga sipil di bilangan Jalan Sosial, Kabupaten Yahukimo.
Mendengar kabar tersebut, Syahruddin pun langsung melaporkan kabar tersebut kepada atasan. Setelah aparat keamanan terjun ke lapangan, para pelaku langsung melarikan diri.
Diperoleh kabar bahwa dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Para pelaku yang hendak melancarkan aksinya, keburu lari saat mendengar kalau aparat keamanan hendak terjun ke lokasi kejadian.
Mendapatkan fakta bahwa anggota KKB Papua itu telah melarikan, diri, prajurit TNI Polri langsung mengambil tindakan dengan merazia keadaan di sekitar tempat kejadian perkara.
Dalam razia tersebut, tiga oknum pelaku itu berhasil diringkus. Dan, senjata api yang digunakannya berhasil disita aparat keamanan.
Dalam razia tersebut, ditemukan satu senjata api rakitan laras pendek di dalam tas noken yang digunakan pelaku. Turut disita pula barang bukti lain dari anggota KKB Papua tersebut.
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani membenarkan bahwa penangkapan tiga anggota KKB itu berawal dari adanya informasi yang diterima oleh Ipda Syahruddin.
Saat itu, katanya, Ipda Syahruddin melalui telepon mendapat laporan, bahwa telah terjadi penodongan dan penembakan menggunakan senjata api kepada korban Syaifyl Ewa di kompleks Jalan Sosial, Kabupaten Yahukimo.
Namun dalam kejadian tersebut, korban diketahui selamat dari aksi penembakan. Bahkan para pelaku berhasil melarikan diri.
"Dari laporan itu langsung kami merespon dengan melakukan razia. Saat razia itulah ketiga pelaku itu ditangkap," ujarnya.
Penangkapan ketiga pelaku itu, katanya, berawal dari petugas melihat cahaya ponsel pada jarak sekitar 100 meter dari pos tim tindak sekla.
Melihat cahaya ponsel tersebut, prajurit TNI Polri langsung bergerak cepat, sehingga dalam hitungan menit, ketiga pelaku itu langsung diringkus.
"Saat diringkus, para pelaku tidak melakukan perlawanan sama sekali. Mereka ditangkap dan saat ini sedang diproseshukumkan," ujar Faizal Ramadhani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.