Cuaca Ekstrem
China Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Akurasi Perkiraan Cuaca Ekstrem
Trend penggunaan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) terus meningkat. China alias Tiongkok boleh disebut terdepan dalam penggunaan AI
POS-KUPANG.COM - Trend penggunaan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) terus meningkat. China alias Tiongkok boleh disebut terdepan dalam penggunaan AI tersebut di berbagai bidang kehidupan.
Di tengah booming kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok, aplikasi terbaru telah muncul dalam meteorologi, di mana teknologi AI telah digunakan untuk meningkatkan keakuratan prakiraan cuaca, menawarkan mekanisme penanganan bencana cuaca yang lebih efektif selama musim panas yang ditantang oleh gelombang panas, hujan lebat dan topan.
Pada bulan Juli dan Agustus tahun 2023 ini, Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai menerapkan model meteorologi Fengwu dalam operasi uji coba guna meningkatkan layanan prediksi dan peringatan terhadap topan yang akan datang seperti Talim, Doksuri, dan Khanun.
Operasi uji coba tersebut dilakukan bekerja sama dengan Pusat Meteorologi Nasional China dan Dinas Meteorologi Shanghai.
Untuk Topan Doksuri, yang sejauh ini merupakan topan terkuat yang melanda Tiongkok pada musim panas ini, kesalahan prediksi 24 jam model Fengwu adalah 38,7 km, jauh lebih rendah dibandingkan kesalahan prediksi Pusat Prakiraan Cuaca Jarak Menengah Eropa (ECMWF) yang berjarak 54,11 km atau Pusat Prediksi Lingkungan Nasional AS (NCEP) pada jarak 54,98 km.
Baca juga: Topan Doksuri Mendarat di China Setelah Menewaskan 40 Orang
Untuk Topan Khanun yang menyapu sebagian timur laut Tiongkok pekan lalu, kesalahan prediksi model Fengwu selama 48 jam adalah 47,5 km, sedangkan kesalahan prediksi ECMWF adalah 54,5 km dan kesalahan prediksi NCEP adalah 63,8 km.
Model Fengwu diterbitkan bersama pada bulan April ini oleh Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai, beberapa universitas dan lembaga penelitian Tiongkok, dan Observatorium Meteorologi Pusat Shanghai.
Fengwu adalah model prakiraan cuaca jangka menengah global yang didasarkan pada teknologi pembelajaran mendalam multimodal dan multitugas.
Model ini dapat meramalkan variabel inti atmosfer dengan resolusi tinggi selama lebih dari 10 hari, yang lebih efektif dibandingkan model tradisional.
Berbeda dengan model fisik tradisional yang sebagian besar dijalankan pada superkomputer, model Fengwu hanya memerlukan satu unit pemrosesan grafis untuk menghasilkan prakiraan cuaca global dengan presisi tinggi untuk 10 hari ke depan dalam 30 detik.
Menurut seorang peneliti di Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai, masih banyak ruang untuk perbaikan dalam prediksi cuaca AI.
Misalnya, prediksi cuaca untuk suatu kabupaten di kota saat ini dapat dicapai, dan ada harapan di masa mendatang bahwa prediksi tersebut dapat diperluas ke tingkat jalanan.
Menurut kelompok riset Fengwu, teknologi AI telah meningkatkan efisiensi prakiraan cuaca, tetapi cuaca, pada dasarnya, masih sulit diprediksi secara akurat.
Model cuaca AI dapat melengkapi model fisik tradisional di masa depan, dan memberikan informasi prakiraan cuaca yang lebih akurat untuk pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, penerbangan, navigasi, dan keselamatan publik.
China juga akan menerapkan teknologi AI untuk penelitian ilmu bumi yang lebih luas di bidang lingkungan, astronomi, geologi, dan bidang lainnya untuk mendukung netralitas karbon, pencegahan dan pengurangan bencana, dan keamanan energi.
cuaca ekstrem
kecerdasan buatan
Artificial Intelligence
China
Tiongkok
ramalan cuaca
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Topan
Bibit Siklon Tropis 96S di Laut Arafura, NTT Terdampak Hujan Sedang Hingga Lebat |
![]() |
---|
BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Sepekan untuk Wilayah NTT |
![]() |
---|
BMKG Sebut NTT Masuk Pancaroba, Warga Perlu Waspada Hujan Hingga Angin Kencang |
![]() |
---|
BPBD NTT Imbau Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi Imbas Hujan dan Angin |
![]() |
---|
Belokan Angin dan Konvergensi di NTT Picu Hujan Hingga Petir Disertai Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.