Pilpres 2024

Tokoh NU Dukung Anies Baswedan Tapi Syaratnya Hanya Satu Soal Calon Wakil Presiden

Salah satu tokoh ternama Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan dukungannya kepada kandidat presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BERI PUJIAN - Ulama tersohor, Abah Aos memuji Anies Baswedan, kandidat presiden yang akan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Pilpres 2024 mendatang. Ia menyebut Anies Baswedan sangat pintar. 

POS-KUPANG.COM – Salah satu tokoh ternama Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan dukungannya kepada kandidat presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Meski mendukung Mantan Rektor Universitas Paramadina itu, namun tokoh NU bernama  Ahmad Wafi Maimun atau akrab disapa Gus Wafi itu memasang satu syarat yang harus dipatuhi oleh Anies Baswedan.

Satu syarat dukungan tersebut, adalah Anies Baswedan harus memilih calon wakil presiden yang berasal dari NU. Hanya saja tak disebutkan siapa kader NU yang direstui untuk jabatan tersebut.

Untuk diketahui, Tokoh Nahdlatul Ulama yang mendukung Anies Baswedan, adalah Ahmad Wafi Maimun atau akrab disapa Gus Wafi. Gus Wafi merupakan putra tokoh NU KH Maimun Zubair.

Gus Wafi berasal dari trah keluarga pesantren. Ia diperkirakan bakal menyumbangkan suara besar pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

Dikutip Pos-Kupang.Com dari TribunJateng.com, Gus Wafi memberikan dukungan kepada Anies dengan syarat yang sulit ditawar.

"Ya, pokoknya orang NU, Insyaallah," kata Gus Wafi saat ditanya pasangan ideal untuk Anies usai acara deklarasi relawan pendukung Anies Kuning Ijo Biru (KIB) di PRPP, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu 20 Agustus 2023. 

"Ini ikhtiar dohir batin. Insyaallah, kita ikhtiar berdoa santri-santri mendoakan Pak Anies," ujar Gus Wafi.

Sementara itu, terkait sosok yang akan menjadi cawapres, hingga saat ini Anies Baswedan belum mengumumkannya. Ia masih menunggu momen yang tepat untuk hal tersebut.

"Jika waktunya sudah tepat dan momentumnya sudah tepat, ya pasti akan diumumkan," kata Anies. 

Baca juga: Hasto Merespon Seruan Anies Baswedan Soal Pekik Merdeka: Itu Tidak Salah, Terpenting Spiritnya

Saat menghadiri deklarasi relawan, Anies menyebut beberapa permasalahan yang bakal diatasi jika terpilih menjadi presiden.

Seperti kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. 

"Yang kita tawarkan ke masyarakat adalah perubahan yang terkait dengan hal pokok," ucap Anies.

Di lokasi yang sama, Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio mengatakan, dukungan Gus Wafi memberi semangat baru untuk memenangkan Anies pada Pilpres 2024.

"Mudah-mudahan ini jadi energi baru karena memang kita tahu keluarga besar almarhum KH Maimun Zubair juga terpandang, tak hanya di Jateng, tapi juga Indonesia," kata Antonio.

Kuras Suara Kader PDIP

Dukungan Gus Wafi tersebut tentunya akan berdampak terhadap perolehan suara Ganjar Pranowo. Apalagi Gus Wafi merupakan salah satu tokoh berpengaruh di Jawa Tengah.

Jika demikian, maka dukungan ke Anies Baswedan itu akan menguras suara Ganjar dari kalangan nahdliyin di wilayah Jawa Tengah.

Untuk diketahui Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah itu dekat dengan warga NU. Istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti adalah cucu dari kiai NU terkemuka di Purbalingga, yakni KH Hisyam A Karim.

KH Hisyam A Karim merupakan pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin Sukawarah di Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Hal itu otomatis membuat Ganjar menjadi keluarga besar NU dan nahdliyin.

Selain itu relasi Ganjar dan NU juga kuat karena wakil Gubernur Jawa Tengah adalah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Gus Yasin adalah saudara kandung Gus Wafi.

Selama menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga selalu melakukan silaturahmi kepada ulama-ulama NU.

Ganjar juga tercatat pernah belajar memajukan pendidikan keagamaan bersama pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo KH Munif Zuhri atau Mbah Zuhri.

Belum lama ini Ganjar juga sowan ke rumah istri mendiang Gus Dur Sinta Nuriyah.

Baca juga: Anies Baswedan Komentari Pernyataan Jokowi: Kemajuan Indonesia Bukan Ditentukan Satu Orang

Dalam pertemuan itu Ganjar juga bicara soal politik dengan Yenny Wahid.

Ganjar merupakan capres dari PDIP. Namun hingga saat ini Ganjar belum menentukan nama figur yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved