Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Agustus 2023, Bergaul tanpa Membeda-bedakan
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yosua 24: 14-29, dan bacaan Injil Matius 19: 13-15.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bergaul tanpa Membeda-bedakan.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yosua 24: 14-29, dan bacaan Injil Matius 19: 13-15.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 19 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Yesus merupakan seorang pribadi yang hebat dan serba bisa dalam segala hal kecuali dalam hal dosa.
Ia memiliki kepribadian yang sangat seimbang dan harmonis. Segala nilai dan kebajikan insani, Ia miliki dalam hidupNya.
Ia memiliki kepribadian yang sempurna. Ia bisa bergaul dengan semua orang dari lapisan usia, jenis kelamin dan kelas sosial tanpa risih dan pengkotakan tertentu.
RelasiNya menyentuh semua orang termasuk dengan anak-anak kecil sebagaimana cerita dalam injil hari ini.
Meskipun dipandang sebagai Tuhan, Guru dan nabi, oleh para murid dan banyak orang, namun Yesus tidak melihat statusNya itu sebagai balok penghalang untuk membangun relasi dan bermain dengan anak-anak.
Dalam pandangan Tuhan Yesus, semua orang adalah sederajat dan memiliki waktu serta kesempatan yang sama untuk boleh berjumpa dan bergaul dengan diriNya.
Sebaliknya, para murid justru melakukan hal yang keliru. Mereka terpaku pada status dan kelas sosial yang ada dalam masyarakat Yahudi sehingga tindakan Yesus bermain-main dengan anak-anak dianggap sebagai hal yang tidak wajar sebab tidak sesuai dengan status Yesus sebagai Tuhan, Guru dan Nabi.
Namun tindakan para murid ini justru dikecam oleh Yesus. Yesus ingin menunjukkan kepada para muridNya bahwa orang perlu membangun relasi dan bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan kaya miskin, warna kulit, usia maupun jenis kelamin.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 Agustus 2023, Karena Ketegaran Hatimu
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Terkadang kita juga bersikap seperti para murid. Seringkali kita hanya bergaul dengan orang-orang yang kita kenal, dengan orang yang telah membantu kita, dengan orang-orang yang penting saja, dengan orang-orang kaya saja.
Sebaliknya, kita enggan untuk berteman dengan orang-orang miskin, tidak punya jabatan, orang desa, orang berdosa dan lain-lain. S
emoga relasi Yesus dengan anak-anak membuka wawasan kita agar kita tidak boleh membangun tembok-tembok penghalang dalam bergaul.
Tidak boleh pilih kasih, tidak boleh bedakan warna kulit, usia dan status sosial dalam membangun relasi.
Kontemplasi
Yesus tidak hanya menerima orang dewasa untuk mendengarkan pengajaranNya. Anak-anak pun dibiarkan datang kepadaNya, didoakan dan diberkati.
Para orang tua datang kepada Yesus dan membawa anak-anak kecil kepadaNya.
Tujuannya jelas, supaya Yesus meletakkan tanganNya atas mereka dan mendoakan mereka.
Mereka memohonkan berkat kepada Yesus bagi anak-anak mereka.
Namun para murid menghalangi mereka, bahkan memarahi mereka.
Akan tetapi justru Yesus berkata, ”Biarkanlah anak-anak itu jangan menghalang-halangi mereka datang kepadaKu.
Orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Agustus 2023, Biarkanlah Anak-anak Itu Datang
Sikap para murid inilah yang hendak dikikis oleh Yesus agar mereka terbebas dari prasangka yang akan menjerumuskan mereka dalam dosa dan berani meneladani sikap hidup anak-anak yang masih polos dan murni.
Pertanyaan refleksi: Bagimana pergaulan Anda selama ini dengan orang lain?
Mengapa Anda sering membuat balok pembatas dalam relasi dengan sesama?
Doa
Ya Tuhan Yesus, anak-anak Kaubiarkan datang kepadaMu. Dengan gembira mereka larut dalam dekapanMu. Engkau memeluk dan memberkati mereka satu-persatu. Aku pun ingin Kau terima seperti anak-anak itu walau aku orang berdosa.
Bantulah aku membuang segala pikiran negatif dan jangan biarkan aku menghalangi siapapun yang ingin datang kepadaMu. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Agustus 2023

Bacaan Pertama Kitab Yosua 24:14-29
"Pilihlah pada hari ini, kalian beribadah kepada siapa!"
Bacaan dari Kitab Yosua:
Menjelang wafatnya Yosua berkata kepada umat Israel, “Hendaklah kalian takwa dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia.
Jauhkanlah dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan.
Tetapi jika kalian menganggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kalian mau beribadah kepada siapa.
Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang Sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang negerinya kalian diami ini?
Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.”
Maka bangsa itu menjawab, “Jauhlah daripada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain!
Sebab Tuhan, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui.
Tuhanlah yang telah menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita.
Kami pun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.”
Tetapi Yosua berkata, “Kalian tidaklah sanggup beribadah kepada Tuhan, sebab Dia itu Allah yang kudus, Allah yang cemburu.
Dia takkan mengampuni kesalahan dan dosamu.
Apabila kalian meninggalkan Tuhan, dan beribadah kepada allah lain, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik bagimu serta membinasakan kalian, sekalipun dahulu Ia melakukan yang baik bagimu.”
Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua, “Tidak! Hanya kepada Tuhan saja kami akan beribadah.”
Kemudian berkatalah Yosua, “Kalianlah saksi terhadap kalian sendiri, bahwa kalian telah memilih Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.”
Jawab mereka, “Ya, kami saksi!” “
Maka sekarang jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengahmu! Dan condongkanlah hatimu kepada Tuhan, Allah Israel.”
Lalu bangsa itu menjawab, “Kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah. Dan sabda-Nya akan kami dengarkan.”
Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan serta peraturan bagi mereka di Sikhem.
Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus Tuhan.
Kepada seluruh bangsa ia lalu berkata, “Sesungguhnya batu inilah yang akan menjadi saksi terhadap kita, sebab telah didengarnya segala sabda Tuhan yang diucapkan-Nya kepada kita.
Sebab itu batu ini akan menjadi saksi terhadap kalian supaya kalian jangan menyangkal Allahmu.”
Lalu Yosua melepas bangsa itu pergi, dan masing-masing pulang ke milik pusakanya.
Dan sesudah peristiwa-peristiwa itu Yosua bin Nun, hamba Tuhan, meninggal dunia. Umurnya seratus sepuluh tahun.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 16:1-2a.5.7-8.11; Ul:5a
Refr. Ya Tuhan, Engkaulah milik pusakaku.
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah di tangan kanan-Mu ada hikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil: Matius 11:25
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Bacaan Injil Matius 19:13-15
"Janganlah menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Ku, sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga!"
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka.
Tetapi murid-murid Yesus memarahi orang-orang itu.
Maka Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku. Sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga.”
Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.