HUT RI ke 78

HUT RI ke -78, Masyarakat  Kampung Loko Duni Sumba Barat Daya Masih Hidup Dalam Kegelapan

Pihaknya sudah menyampaikan aspirasi kepada bapa mama dewan SBD yang sempat melaksanakan reses di wilayah tersebut.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/PETRUS PITER
HIDUP  GELAP -  Masyarakat Kampung Loko Duni, Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi NTT, mengaku belum merasakan kemerdekaan sesungguhnya. Masih hidup gelap gulita karena hanya andalkan lampu pelita. Bapa Dairo Talu bersama anak-anaknya di Kampung Loko Duni, Kecamatan Wewewa Barat, SBD, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Masyarakat Kampung Loko Duni, Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi NTT, mengaku belum merasakan kemerdekaan sesungguhnya.

Semenjak nenek moyang hingga saat ini, kami masih hidup dalam kegelapan. Kami belum merasa merdeka  dari penerangan listrik. Masyarakat Kampung Loko Duni masih mengandalkan lampu pelita untuk penerangan pada malam hari.

Karena itu sangat berharap diusia Kemerdekaan indonesia 78 tahun ini, pemerintah dapat memberi perhatian serius terhadap kebutuhan mendasar masyarakat yakni pembangunan listrik masuk Kampung Loko Duni di Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.

Sebagai masyarakat indonesia juga ingin merasakan penerangan listrik PLN sama dengan masyarakat indonesia lainnya.

Baca juga: Siswa dan Guru SMPN 3 Taebenu dan SD GMIT Oehani Ramaikan Perayaan HUT RI ke 78

Demikian disampaikan Dairo Talu,  Dominikus Ama Kii dan Meteus Ngongo Riada, warga Kampung Loko Duni, Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya yang ditemui POS-KUPANG.COM di kampung itu, Rabu 16 Agustus 2023.

Menurut keduanya, jarak tiang terakhir terpasang listrik PT PLN sekitar 500 meter. Itupun baru terpasang satu dua tahun terakhir ini.

Pihaknya sudah menyampaikan aspirasi kepada bapa mama dewan SBD yang sempat melaksanakan reses di wilayah tersebut.

Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda pemasangan listrik oleh  PT PLN. Mudah-mudahan pemerintah daerah  Sumba Barat Daya dapat merespon keluhan ini sehingga pemasangan listrik segera terwujud.

Dairo Talu menambahkan, saat ini menggunakan kaca sinar untuk penerangan listrik pada malam hari.  Namun demikian, lampu pelita tetap tersedia untuk menggantikan bilamana  kaca sinar mengalami kendala.

Karenanya sangat berharap pemerintah mau mendengarkan keluhan ini dan segera mewujudkannya.(pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved