Berita Belu
Upacara Bendera HUT ke- 78 RI, Wamendagri Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan di Wilayah Perbatasan
Karena itu, Wamendagri kembali mengajak masyarakat agar bersama Pemerintah untuk bersinergi menguatkan perekonomian di wilayah Perbatasan.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Warga masyarakat di Perbatasan Indonesia dan Timor Leste antusias mengikuti upacara bendera peringatan HUT Ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kamis, 17 Agustus 2023.
Upacara bendera ini berlangsung dipesisir Pantai Motaain atau lebih dikenal dengan Lapangan Joni ini bertempat di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Upacara peringatan detik-detik hari kemerdekaan Indonesia ini dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Hadir dalam upacara tersebut, Ibu Wamendagri, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Wakil Bupati Belu, Wakil Ketua TP PKK Belu, Anggota DPRD Belu, Administrator PLBN Mota'ain, Pimpinan Forkompimda/OPD Belu, Tokoh Agama, tamu undangan lainnya serta petugas keamanan Pos Batugade, Timor Leste.
Baca juga: Ekspor Ke Timor Leste Melalui PLBN Motaain Hasilkan Devisa Negara Rp 50 Milyar Lebih Per Bulan
Adapun peserta upacara terdiri dari personil gabungan TNI-Polri, mahasiswa KKN, Kadet UNHAN Ben Mboi Belu, ASN, para pelajar tingkat SMA, SMP, SD sekecamatan Tastim, Camat beserta para Kepala Desa, warga masyarakat, perguruan IKS, PSHT dan Korka wilayah Kecamatan Tastim.
Petugas pengibar bendera merah putih yakni, prajurit Kadet UNHAN Ben Mboi Belu sementara Komandan Upacara (Danup) Dankipur I Mota'ain, Satgas Pantas RI-RDTL Sektor Timur, Yonif Raider Khusus 744/SYB.
Wamendagri John Wempi Wetipo dalam amanahnya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan diwilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Jaga persatuan dan kesatuan, kedaulatan negara, saling sinergis antara masyarakat dengan seluruh aparatur pemerintahan yang ditugaskan di wilayah perbatasan," ujar Wamendagri Jhon Wempi.
Baca juga: Pasar PLBN Motaain Kembali Beroperasi, Masyarakat Mengeluh Tidak Ada Bank dan Mesin ATM
Ia juga menyampaikan bahwa, di kawasan perbatasan tidak hanya mengubah kondisi fisik kawasan yang sebelumnya dinilai tidak layak, namun sejatinya dalam kebangsaan telah menguatkan dan harga diri warga perbatasan.
"Tentu tidak berhenti di fisik saja, bahwa presiden meminta agar PLBN tidak hanya sebagai tempat pelayanan administrasi tetapi juga pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat disekitar PLBN, lebih-lebih setelah melewati masa-masa sulit seperti pandemi covid 19," ungkapnya.
Karena itu, Wamendagri kembali mengajak masyarakat agar bersama Pemerintah untuk bersinergi menguatkan perekonomian di wilayah perbatasan.
"Unsur masyarakat juga perlu melakukan upaya-upaya sinergis untuk menguatkan perekonomian yang mensejahterakan masyarakat dikawasan perbatasan negara ini," lanjutnya.
Baca juga: Pasar PLBN Motaain Kembali Beroperasi, Masyarakat Mengeluh Tidak Ada Bank dan Mesin ATM
Menurut mantan Bupati Jayawijaya Papua ini, diantara keberhasilan yang telah ada saat ini, perlu juga peduli terhadap persoalan lainnya yang masih menjadi keprihatinan seperti pendidikan dan juga kesehatan.
"Kita juga perlu peduli terhadap persoalan lainnya yang masih menjadi keprihatinan kita bersama, seperti belum merawatnya suplai logistik kebutuhan hidup masyarakat perbatasan, minimnya Lapangan pekerjaaan yang layak serta belum meratanya layanan pendidikan dan kesehatan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.