Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023, Liberti et Honorate: Kemerdekaan dan Kehormatan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Liberti et Honorate: Kemerdekaan dan Kehormatan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 17 Agustus 2023 dengan judul Liberti et Honorate: Kemerdekaan dan Kehormatan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Liberti et Honorate: Kemerdekaan dan Kehormatan.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 22:15-21.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 17 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Kemerdekaan setiap bangsa dari penjajahan itu anugerah Allah dan merupakan mahkota perjuangan segenap rakyat. Dalam kemerdekaan terdapat kehormatan dan tanggung jawab.

Quasi Liberi et omnes Honorate: Hiduplah sebagai orang merdeka dan hormatilah semua orang di alam kemerdekaan. Demikan pesan yang terbaca dan relevan untuk direfleksikan berkaitan dengan anugerah kemerdekaan. Sebab kemerdekaan yang tidak dihidupi dengan rasa hormat dan tanggung jawab akan kehilangan daya tarik dan makna.

Allah menghendaki manusia hidup dan bertumbuh sebagai orang-orang merdeka yang dapat menggunakan akal budi, kehendak bebas dan hati nurani secara bertanggung jawab demi menghadirkan damai sejahtera bagi banyak orang.

Kemerdekaan yang diraih setiap bangsa menjadi gerbang utama dalam memasuki babak baru pengembangan sumber daya manusia dan pembaruan tata kelela negara yang adil dan manusiawi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023, Berikanlah kepada Kaisar dan Tuhan

Bangsa Israel yang mengalami peninandasan di wilayah Mesir tidak dapat mengekspresikan dirinya secara benar dan baik sebagai bangsa pilihan Allah.

Ketertindasan dan ketidakadilan yang dialami di wilayah pembuangan telah melahirkan kesadaran untuk berjuang keluar dari kondisi penjajahan dan ketertindasan menuju tanah terjanji.

Hari ini 17 Agustus 2023 , Bangsa Indonesia merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78. Gelora sukacita dan syukur memenuhi jiwa anak-anak bangsa.

Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kembali menegaskan harapan dan cita-cita serta komitmen setiap elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan secara bertanggung jawab demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi segenap rakyat Indonesia.

Indonesia sebagai bagian utuh dari negara-negara di dunia juga mengemban tugas dan tanggung jawab yang mulia untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Dalam konteks ini, Pemerintah diharapkan dapat menyelenggarakan pemerintahan yang benar, baik, jujur dan adil yang berkontribusi bagi terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan perdamaian dunia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023, Hiduplah Sebagai Orang Merdeka - Quasi Liberi 

Sebagaimana ditegaskan dalam Kitab Putera Sirakh, “Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur" ( Sirakh 10 : 1 ).

Demikian juga rakyat yang benar dan baik adalah mereka yang dengan jujur dan ikhlas taat kepada pemimpinnya dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Rasul Petrus berpesan agar kita sedapat mungkin hidup sebagai orang yang merdeka. Hidup sebagai orang merdeka dihiasi dengan ucapan yang jujur, budi bahasa yang halus, tunduk kepada Allah dan kepada lembaga manusia, gemar berbuat baik, menghormati semua orang, mengasihi sesama, takut kepada Allah dan menghormati raja atau pemimpin ( 1 Petrus 2 :13-17).

Perayaan kemerdekaan yang disyukuri dan direfleksikan memberikan api dan gelora baru bagi ziarah hidup sebagai umat beriman dan warga negara untuk bertumbuh secara utuh dan manusiawi.

Sebagai orang-orang yang merdeka kita dituntut untuk setia memberikan kepada kaisar apa yang wajib diberikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah ( Matius 22:21 ).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023, Dirgahayu Negeriku, Merdeka Bangsaku

Akhirnya, kesediaan untuk memberi dengan sukacita kepada Allah dan negara tidak hanya sebagai sebuah kewajiban, melainkan sebagai pernyataan rasa syukur dan tanggung jawab sebagai anak-anak Allah dalam mengisi dan merayakan kemerdekaan yang bermartabat.

"Quasi Liberi et Sicut Servi Dei : Hiduplah sebagai orang merdeka dan sebagai hamba Allah ( 1 Pterus 2 :16).

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Semoga Indonesia semakin maju, unggul dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan perwujudan perdamaian dunia. Merdeka !

Teks Lengkap Bacaan 17 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 17 Agustus 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)

Bacaan Pertama Putra Sirakh 10:1-8

Para penguasa bertanggung jawab atas rakyatnya

Bacaan dari kitab Putra Sirakh:

Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur.

Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya, seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya.

Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya.

Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya.

Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat.

Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu.

Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah.

Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan, dan uang.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7

Refr. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih (Gal 5:13).

1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.

2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.

3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.

Bacaan Kedua 1 Petrus 2:13-17

"Berlakulah sebagai orang yang merdeka "

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik.

Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh.

Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah.

Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil: Luk 20:25

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.

Bacaan Injil Matius 22:15-21

"Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah"

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.

Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.

Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?" Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka.

Maka Ia lalu berkata, "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!"

Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus.

Maka Yesus bertanya kepada mereka, "Gambar dan tulisan siapakah ini?"

Jawab mereka, "Gambar dan tulisan kaisar."

Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved