Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 18 Agustus 2023, Tetap Menyatu dengan Tuhan
Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yosua 24: 1-13; dan bacaan Injil Matius 19: 3-12.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tetap Menyatu dengan Tuhan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yosua 24: 1-13; dan bacaan Injil Matius 19: 3-12.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 18 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Yosua, utusan Tuhan yang menggantikan Musa untuk membawa bangsa Israel masuk tanah Kanaan, menjelang kematiannya, dia memaparkan sejarah singkat bagaimana orang Israel bisa menduduki tanah Kanaan.
Bahwa semua itu terjadi bukan karena kekuatan mereka. Tapi anugerah dari Allah semata.
Bukan karena pedang dan bukan juga panah Israel yang menghalau musuh dan lawan.
Tanah Kanaan diberikan tidak dengan bersusah payah dan kota-kota yang diduduki tidak juga dibangun oleh tangan mereka.
Tuhan memberikan kepada Israel kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun.
Semua yang ada adalah Tuhan yang berikan bukan usaha Israel.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023, Komunikasi dengan Tuhan
Karena itu Yosua memaparkan semua dengan maksud supaya Tuhan yang mesti dimuliakan dan disembah. Bukan bermegah atas diri dan hidup manusia.
Tanpa Tuhan yang menganugerahkan itu semua, hidup kita pasti berhadapan dengan malapetaka dan kebinasaan.
Karena itu sebagai manusia beriman, kita hendaknya tetap menyatu hidup dengan Tuhan.
Hal ini ditekankan agar kita tidak dikuasai oleh nafsu dan kecongkakan.
Karena nafsu dan kecongkakan hanya membuat hidup kita binasa dan tercerai-berai.
Tapi ketika hati kita terus merasa Tuhanlah sumber kekuatan yang menyatukan kita satu sama lain, maka upaya untuk saling memisahkan antara kita tidak pernah ada dalam hidup kita.
Teks Lengkap Bacaan 18 Agustus 2023

Bacaan Pertama Kitab Yosua (24:1-13)
"Aku telah mengambil bapamu dari Mesopotamia; mengeluarkan engkau dari Mesir; dan menuntun engkau masuk ke tanah perjanjian"
Bacaan dari Kitab Yosua:
Menjelang wafatnya Yosua mengumpulkan semua suku Israel di Sikhem. Dipanggilnya orang tua-tua, para kepala, hakim, dan para pengatur pasukan Israel. Mereka semua berdiri di hadapan Allah.
Maka berkatalah Yosua kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel, ‘Dahulu kala nenek moyangmu yakni Terah, ayah Abraham dan Nahor, tinggal di seberang Sungai Efrat. Mereka beribadah kepada allah lain.
Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu, dari seberang Sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan.
Aku melipatgandakan keturunannya dan memberinya Ishak.
Kepada Ishak Kuberikan Yakub dan Esau. Esau Kuberi pegunungan Seir sebagai miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir.
Lalu Aku mengutus Musa dan Harun, dan memukul Mesir dengan tulah yang Kulakukan di tengah-tengah mereka.
Kemudian Aku membawa kalian keluar.
Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kalian sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan pasukan berkuda ke Laut Teberau.
Sebab itu mereka berteriak-teriak kepada Tuhan.
Maka Ia membuat kegelapan antara kalian dan orang Mesir dan mendatangkan air laut atas orang Mesir, sehingga tenggelamlah mereka.
Dengan mata kepalamu sendiri kalian telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap Mesir.
Sesudah itu kalian lama tinggal di padang gurun.
Aku membawa kalian ke negeri orang Amori yang diam di seberang Sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kalian, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kalian menduduki negerinya, sedangkan mereka Kupunahkan dari hadapanmu.
Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel.
Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kalian.
Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga ia pun malahan memberkati kalian.
Demikianlah Aku melepaskan kalian dari tangan Balak.
Setelah kalian menyeberangi Sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, maka para warga kota itu berperang melawan kalian, dan juga orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus.
Tetapi mereka semua Kuserahkan ke dalam tanganmu.
Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kalian, dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti Aku telah menghalau kedua raja Amori.
Sungguh, bukanlah pedangmu dan bukan pula panahmu yang menghalau mereka.
Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kalian duduki tanpa membangunnya.
Juga Kuberikan kepadamu kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang kalian makan buahnya, meskipun bukan kalian yang menanamnya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 136:1-3.16-18.21-22.24
P. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Bersyukurlah kepada Allah segala allah.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Dan membunuh raja-raja yang mulia.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya!
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
P. Yang membebaskan kita dari para lawan kita.
U. Kekal abadi kasih setia-Nya.
Bait pengantar Injil: 1Tes 2:13
Refr. Alleluya
Sambutlah pewartaan ini sebagai sabda Allah, bukan sebagai perkataan manusia.
Bacaan Injil Matius 19:3-12
"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan istrimu, tetapi semula tidak demikian"
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia.
Mereka bertanya, “Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?”
Yesus menjawab, “Tidakkah kalian baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia, sejak semula menjadikan mereka pria dan wanita?
Dan Ia bersabda, ‘Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.’
Demikianlah mereka itu bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Kata mereka kepada Yesus, “Jika demikian, mengapa Musa memerintahkan untuk memberi surat cerai jika orang menceraikan istrinya?”
Kata Yesus kepada mereka, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan istrimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa menceraikan istrinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan wanita lain, ia berbuat zinah’.”
Maka murid-murid berkata kepada Yesus, “Jika demikian halnya hubungan antara suami dan istri, lebih baik jangan kawin.”
Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan ini, hanya mereka yang dikaruniai saja.
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya; dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain; dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Surga. Siapa yang dapat mengerti, hendaklah ia mengerti.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.