8 Pelajar di Labuan Bajo Jadi Korban Kekerasan Seksual di Media Sosial

Ia mengatakan, kasus ini baru terbongkar saat para orang tua korban datang mengadu ke rumah perlindungan perempuan dan anak pada April lalu. Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Manggarai Barat.

Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ikuti Prosesi Laut Maria Assumpta dalam Festival Golo Koe Labuan Bajo

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Manggarai Barat, Ipda Karina Viktoria Anami membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan ada 5 korban yang sudah melaporkan ke Polres Mabar.

Karina mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. "Korban dan orang tua mereka sudah kami lakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Ia mengaku pihaknya mengalami kendala dalam mengungkap kasus tersebut. Dibutuhkan ahli IT dalam hal ini tim cyber crime Polri. Polres Mabar belum memiliki tim khusus terkait itu sebab kasus ini tergolong baru di wilayah hukum Polres Mabar.

"Kamis sudah hubungi ke Mabes untuk minta bantuan dari tim cyber crime. Kami di sini kesulitan karena tidak punya kemampuan untuk itu. Kami masih tunggu kabar dari Mabes," ungkapnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS