Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023, Magnificat: Magnificat Anima Mea Dominum

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Magnificat: Magnificat Anima Mea Dominum.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Bunda Maria memuliakan Tuhan. "Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Magnificat: Magnificat Anima Mea Dominum.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Hairan Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Wahyu 11: 19a; 12: 1.3-6a. 10ab, dan bacaan kedua 1 Korintus 15: 20-26, dan bacaan Injil Lukas 1: 39-56; Pesta Bunda Maria Diangkat ke Surga.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 13 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.


"Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku"

1. Keagungan Maria, Bunda Almasih, dilukiskan Kitab Wahyu dalam sebuah lambang indah: "Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya."

Tetapi perempuan agung itu juga sangat banyak menderita sejak ia mengandung dan melahirkan Putranya, dan kemudian mengikuti Dia hingga sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.

2. Dalam Injil dikisahkan bahwa Maria yang baru mengalami penjelmaan Sang Sabda langsung bergegas mengunjungi Elisabet sepupunya di Ain Karim, sebuah kota kecil di pegunungan Yehuda. Itulah tanda kepedulian Bunda Yesus Almasih.

Elisabeth penuh sukacita Roh Kudus, memuji keagungan Bunda Almasih yang datang mengunjungi dia dengan berseru, "Terberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

3. Maria menerima salam dan pujian Elisabet tetapi langsung meneruskan pujian itu kepada Allah dalam madah Magnificat, "Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku."

Dalam hal ini Maria bertindak menurut Mazmur 115: 1: "Bukan kami ya Tuhan, bukan kami, melainkan Nama-Mulah yang dimuliakan."

4. MAGNIFICAT: Madah Pujian Maria ini bukanlah sekadar sebuah doa saleh yang indah, melainkan sebuah himne revolusioner tentang Kerajaan Allah.

['Revolusi' dalam arti pembaruan radikal: penjungkir-balikan nilai-nilai manusia lama oleh Tuhan untuk melahirkan nilai-nilai baru Kerajaan Allah].

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023, Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga

Ada pembaruan rangkap tiga:

a. Pembaruan rohani:

"Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang congkak hati" (1: 51), tapi "Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia" (1: 50).

b. Pembaruan politik:

"Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari tahtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah" (1: 52).

c. Pembaruan sosial-ekonomi:

"Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang kaya pergi dengan tangan hampa" (1: 53)

* Himne revolusioner yang dinyanyikan Maria kelak dilaksanakan oleh Sang Putra dalam karya penebusan-Nya, untuk menegakkan keadilan, damai sejahtera dan sukacita Kerajaan Allah.

5. Seluruh hidup Maria, Bunda tersuci, adalah sebuah Magnificat, madah pujian bagi Tuhan, karena Bunda Penebus ini setia mengikuti jejak Sang Putra dari palungan Betlehem sampai ke kaki Salib di Kalvari.

6. Kini ketika kita umat beriman menghormati Bunda dalam kemuliaan surgawi, Maria dalam kerendahan hatinya tetap menyanyikan madah pujian hingga keabadian bagi Tuhan, yang telah melakukan karya agung dalam dirinya: "Magnificat anima mea Dominum".

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023, Bunda Maria Diangkat ke Surga

7. DOA:

+ Bunda Maria, doakanlah keselamatan umat manusia yang masih terus berjuang mengatasi pelbagai macam penindasan, kemiskinan dan pertikaian untuk mewujudkan keadilan, damai, dan keutuhan alam ciptaan atas dasar cintakasih.

Dan bantulah kami, Bunda, untuk mengikuti teladanmu:

  • menghayati firman dengan segenap hati serta mewujudkannya dalam tindakan kasih
  • mengikuti Yesus dengan tabah dan setia dalam suka-duka sampai ke kaki Salib hingga Kebangkitan.
  • menjadikan hidup kami juga sebuah Magnificat, madah pujian bagi Tuhan:

"Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku" + Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.

* Pada hari Selasa 15 Agustus 2023: 26 FRATER SVD mengikrarkan Kaul Kekal di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Flores. Mohon doamu bagi para calon imam-misionaris ini. Terima kasih.

Teks Lengkap Bacaan 13 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 13 Agustus 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Wahyu 11:19a;12:1-6a.10ab

"Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya.

Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya.

Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah!

Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 45:10c-12.16

Refr. Segala keturunan akan menyebut aku bahagia.

1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, Lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.

2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.

3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.

Bacaan Kedua 1 Korintus 15:20-26

"Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil PS 953

Refr. Alleluya, alleluya.

Maria diangkat ke surga, para malaikat bergembira.

Bacaan Injil Lukas 1:39-56

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah"

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.

Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah;

Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”

Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved