Berita Kota Kupang
Dosen dan Mahasiswa Politani Kupang Latih Warga Naioni Olah Potensi Lokal Jadi Produk Ekonomis
Terutama mengolah potensi lokal yang selama ini masyarakat tidak memanfaatkannya karena pemahaman yang terbatas.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Wanita Tani "Ingat Aku" dari Kelurahan Naioni, Kota Kupang mendapatkan pelatihan pengolahan potensi lokal menjadi produk berkualitas dan bernilai ekonomis, Jumat 11 Agustus 2023.
Kegiatan Praktek Iptek Masyarakat (PIM) berupa membuat minyak Virgin Coconut Oil (VCO), mengolah pisang menjadi stik pisang, mengolah kombinasi jagung, labu, dan ubi menjadi kripik tortila, serta potensi lokal lainnya.
Kegiatan praktek Iptek masyarakat dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Politeknik Negeri Kupang.
Baca juga: Prodi Produksi Ternak Politani Negeri Kupang Gelar PIM Bagi Petani di Kelurahan Naioni
Ketua Kelompok Wanita Tani Ingat Aku, Marselina Amu mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan berlatih mengelola produk lokal.
"Kami punya banyak potensi lokal seperti ubi, jagung, kelapa, pisang, dan biasanya kami jual ke pasar, tapi kesulitan dalam jumlah banyak, produk kami tidak laku, sehingga banyak yang rusak, sehingga lewat pelatihan seperti ini membuat kami sangat bersyukur agar produk kami bisa bertahan lama dan jalur pemasaran lebih cepat terbuka," ungkap Marselina Amu.
Ketua RW 04 Kelurahan Naioni, Jeri Tabe mengatakan pihaknya berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa yang datang membagikan ilmu baru kepada masyarakat.
Baca juga: Prodi MPLK Politani Kupang Gelar Program Pengabmas di Poktan TLOIM TAFENA NAIONI
Terutama mengolah potensi lokal yang selama ini masyarakat tidak memanfaatkannya karena pemahaman yang terbatas.
"Kami punya potensi lokal yang melimpah seperti kelapa, ubi, pisang, jagung, dan lainnya, namun belum dikelola secara baik, sehingga melalui pelatihan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, masyarakat mendapatkan pencerahan agar mampu memaksimalkan potensi lokal menjadi produk berkualitas dan menambah pundi-pundi ekonomi," ungkap Jeri.
Koordinator PIM, Dr. Ludia Simuruk Gasong, S.Pd., M.Si mengatakan potensi hasil bumi milik masyarakat Naioni sangat besar namun belum dikelola maksimal.
"Masyarakat selalu menjual hasil kebun dalam bentuk mentah ke pasar, sehingga hasilnya kurang maksimal dan tidak bertahan lama, dan cepat rusak, sehingga melalui kegiatan pelatihan dan pengolahan Iptek membuat masyarakat lebih paham dalam mengelola potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomis dan tahan lama," jelasnya.
Pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan berupa penerapan ilmu berbasis potensi lokal memberikan manfaat bagi masyarakat di Kelurahan Naioni dala membangun kemandirian ekonomi.
Selain bernilai ekonomis, masyarakat.juga mengutamakan standar keamanan pangan mulai dari tahap pengolahan pangan, peralatan yang digunakan, serta pengemasan produk pangan. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.