Politani Kupang

Prodi MPLK Politani Kupang Gelar Program Pengabmas di Poktan TLOIM TAFENA NAIONI

PIM ini merupakan bentuk pengabdian Prodi MPLK, sejalan dengan kerjasama Politeknik Pertanian Kupang dengan Pemkot Kupang

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Suasana kegiatan Pengabdian masyarakat oleh Prodi MPLK Politani Kupang di kelompok Tani Tloim Tafena Naioni, Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi (Prodi) Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) Politani Kupang menggelar kegiatan Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) untuk Kelompok Tani (Poktan) Tloim Tafena Naioni di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang

PIM Prodi MPLK Politani Kupang kali ini mengusung tema "Desain Model Pemanfaatan Lahan Untuk Optimasi Produk Pertanian di Poktan Tloim Tafena Naioni Kota Kupang", Sabtu 1 Juli 2023.

PIM ini merupakan bentuk pengabdian Prodi MPLK, sejalan dengan kerjasama Politeknik Pertanian Kupang dengan Pemkot Kupang, khususnya di Kelurahan Naioni.

Baca juga: Prodi MPLK Politani Gelar Program Pengabmas di Poktan Tloim Tafena Naioni

Ketua tim Pengabmas Prodi MPLK, Dr. Alfred Umbu Kuala Ngaji, SP., M.Si mengatakan kegiatan ini merupakan program dari kampus sekaligus menjawab permintaan Penjabat Wali Kota Kupang guna membantu mengembangkan potensi lahan dan kelompok tani di Kelurahan Naioni, Kota Kupang.

Menurut Alfred, Poktan Tloim Tafena Naioni berada di wilayah pinggiran Kota yang memiliki banyak potensi, sehingga diupayakan untuk mentransfer pengetahuan bagi kemajuan pertanian masyarakat tersebut.

Diakuinya bahwa, Poktan Tloim Tafena Naioni masih memiliki beberapa kendala dalam mengelola lahan pertanian, terutama ketersediaan air yang masih minim.

Baca juga: Prodi TIH Politani Negeri Kupang Tanamkan Jiwa Wira Usaha Bagi Mahasiswa Lewat Pembelajaran PBL

"Lihat masalah atau kendala yang dihadapi oleh masyarakat disini, maka tiga langkah penting yang kami bantu, sala satunya adalah menerapkan teknologi irigasi tetes," ungkapnya.

Menurut dia kendala lainnya terletak pada lahan. Dimana kata Alfred masyarakat belum memanfaatkan lahan pertanian secara optimal, sehingga dengan kegiatan ini, pihaknya memperkenalkan pola tanam yang efektif dan efisien.

"Lahan-lahan disini kami lihat perlu adanya upaya konservasi air, maupun konservasi tanah. Kami juga akan berikan pemahaman-pemahaman penting bagi mereka untuk diterapkan disini," ujarnya.

Bentuk-bentuk kegiatan Prodi MPLK di Poktan Tloim Tafena Naioni akan berlangsung selama 5 bulan kedepan.

"Kami akan terus lakukan pendampingan di Poktan ini selama 5 bulan kedepan," tandasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved