Kota Kupang Terkini

BPJS Kesehatan Kupang Dorong Optimalisasi Layanan Telekonsultasi

Telekonsultasi ini memungkinkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melakukan konsultasi dengan dokter melalui telepon

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Kepala Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kupang, Ario Trisaksono 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kepala Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kupang, Ario Trisaksono menegaskan layanan telekonsultasi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter dan akses sarana prasarana kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bisa berjalan sesuai yang diharapkan, karena kita tahu di NTT sebaran dokter tidak merata, sarana prasarana terbatas, dan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan pun masih menjadi kendala,” ungkapnya, Sabtu (13/9/2025). 

Menurutnya, di Kota Kupang permasalahan akses kesehatan relatif minim karena jalan yang baik dan fasilitas yang tersedia.

Namun, untuk daerah-daerah di luar Kota Kupang, layanan telekonsultasi dianggap penting.

Baca juga: Pusat Latihan Cricket di Kota Kupang Selesai Dibangun

Telekonsultasi ini memungkinkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melakukan konsultasi dengan dokter melalui telepon maupun Aplikasi Mobile JKN.

 “Di Mobile JKN, selain peserta bisa mengecek status keaktifan, juga tersedia layanan telekonsultasi yang langsung terhubung dengan dokter di fasilitas kesehatan tempat peserta terdaftar,” ujarnya.

Layanan ini diprioritaskan untuk kasus non-gawat darurat. 

“Kalau emergensi tentu harus langsung ke rumah sakit. Tapi untuk kondisi non-emergensi, peserta bisa konsultasi dulu sebelum bertemu dokter secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga: Kota Kupang Dominasi Perolehan Medali Hari Ketiga Pertandingan Cabang Taekwondo

BPJS Kesehatan juga mendorong puskesmas, klinik, hingga rumah sakit untuk mengoptimalkan telekonsultasi.

Bahkan, dokter di puskesmas dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis di rumah sakit tanpa pasien harus datang.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan berbagai strategi sosialisasi, termasuk siaran langsung melalui Instagram, TikTok, dan Zoom, serta program Duta Muda BPJS Kesehatan yang melibatkan pelajar SMA untuk menyebarkan informasi layanan secara kreatif dan interaktif.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar layanan telekonsultasi bisa berjalan optimal. Tujuannya mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat sekaligus memperkuat pelayanan di semua tingkatan fasilitas kesehatan,” ujarnya. (Iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved