Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 10 Agustus 2023, Darah Para Martir Adalah Benih Gereja
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 9: 6-10, dan bacaan Injil Yohanes 12: 24-26.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Darah Para Martir Adalah Benih Gereja.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 9: 6-10, dan bacaan Injil Yohanes 12: 24-26.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 10 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada hari ini kita merayakan Pesta Santu Laurensius.
Di hari pestanya kita diajak untuk merenungkan kesetiaan pada iman yang dia anut sebagai pengikut Kristus.
Akhir hidup Santu Laurensius sungguh menyedihkan. Dia dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang panas membara karena tidak mau menyerahkan harta Gereja kepada prefek kota Roma, seorang pemimpin kafir.
Sebagai pengurus harta kekayaan Gereja, Santu Laurensius menggunakan kekayaan itu untuk membantu para fakir miskin di seluruh kota Roma.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 Agustus 2023, Jangan Menganggap Rendah Seorang dari Anak-anak Ini
Setelah kematian Paus Sixtus II, prefek kota Roma mendapat laporan dari para serdadunya bahwa Laurensius adalah orang yang mengurus kekayaan Gereja.
Karena itu, dia dibujuk agar secepatnya menyerahkan seluruh harta Gereja kepada penguasa Roma.
Namun secara tegas Laurensius menolak.
Karena penolakan itulah dia mati dipanggang.
Walau menghadapi penyiksaan yang kejam, Santu Laurensius tidak gentar.
Bahkan ketika separuh badannya bagian bawah hangus terbakar, dia berkata kepada para algojo, “Sebelah bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 Agustus 2023, Kesabaran Mendatangkan Berkat
Akhirnya Santu Laurensius menghembuskan nafas terakhirnya di atas panggangan besi panas sebagai seorang kesatria Kristus.
Santu Laurensius meninggalkan sebuah contoh kesetiaan kepada Kristus meskipun harus mati terpanggang.
Dia ingin mengajarkan kepada kita bahwa orang yang sungguh-sungguh beriman dan percaya kepada Kristus, tidak boleh takut terhadap penyiksaan apa pun.
Seorang pengikut Kristus harus teguh pada kebenaran dan siap membela Gereja.
Santu Laurensius tidak takut mati dan tidak takut terhadap segala ancaman karena dia sungguh percaya
bahwa Yesus Kristus akan selalu bersama dia dan bila dia mati, maka dia akan menikmati hidup kekal dan sukacita di dalam surga bersama para kudus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 Agustus 2023, Tekuni Panggilan Hidup Kita
Pertanyaan refleksi: Tantangan apa yang paling sulit yang Anda alami sebagai pengikut Kristus?
Apa sikap dan keputusanmu seandainya Anda mengalami seperti apa yang menimpa Santo Laurensius?
Siap mati? Atau murtad?
Kontemplasi
Pengorbanan Laurensius merupakan kegenapan sabda Tuhan dalam injil hari ini.
“Jika biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tinggal satu biji saja, tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”
Apa yang disimpulkan dari kata-kata ini ialah kematian dapat menghasilkan kehidupan. Tidak hanya
Laurensius, Tuhan Yesus sendiri telah menjadi contoh.
Tuhan Yesus adalah yang pertama dari ungkapan biji gandum itu. KematianNya memberi kehidupan
dan keselamatan kepada semua orang.
Tertulianus pernah mengatakan, ”Darah para martir adalah benih Gereja.”
Artinya, Gereja kita hidup dan tumbuh sampai saat ini dan selamanya berkat darah para martir.
Kita pun terus menerus ditantang untuk menghayati dan menghidupi semangat para martir.
Menjadi orang Kristen, kita dipanggil untuk siap dan berani berkorban. Jangan takut, Tuhan menyertai kita dan membela kita.
Doa
Allah Bapa cahaya abadi yang cemerlang, karena cinta kasih yang berapi-api Santo Laurensius menjadi pelayanmu yang setia dan martirMu yang mulia.
Semoga kami mengasihi yang dikasihinya dan melaksanakan yang diajarkannya. Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Santu Laurensius. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 10 Agustus 2023

Bacaan Pertama 2 Korintus 9:6-10
"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita"
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.
Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa.
Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma, kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.”
Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia jugalah yang akan menyediakan benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 112:1-2.5-6.7-8.9
Refr. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
2. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
3. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia mengalahkan para lawannya.
4. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil Yohanes 8:12bc
Refr. Alleluya.
Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil Yohanes 12:24-26
"Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa"
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Menjelang akhir hidup-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya.
Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.