Prakiraan Cuaca

Sabu Raijua Dapat Peringatan BMKG: Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan Akibat Kekeringan.

Giliran Sabu Raijua dapat Peringatan BMKG agar waspada kebakaran hutan dan lahan akibat kekeringan di Indonesia

Editor: Adiana Ahmad
DAILYTIMES.COM.PK
Sabu Raijua waspada kebakaran hutan/ Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan - Sabu Raijua dapat Peringatan BMKG waspada kebakaran hutan dan lahan akibat kekeringan 

POS-KUPANG.COM - Ini Peringatan BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ) untuk kamu yang berada di Sabu Raijua

Dikutip dari Antara, Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla sebagai dampak kekeringan akibat fenomena El Nino di Indonesia.

Sejak bulan Mei 2023, Initial Spread Index (ISI) di wilayah Sabu Raijua selalu bernilai lebih besar dari 82 yang menunjukkan tingkat kemudahan penyebaran api di permukaan tanah berada pada kategori sangat tinggi.

Selain karena kondisi atmosfer yang mendukung saat musim kemarau disertai angin kencang, hal itu juga dipengaruhi jenis vegetasi di wilayah Sabu Raijua yang didominasi oleh sabana tropis kering berupa alang-alang, rumput, dan dedaunan kering yang menutupi lahan permukaan tanah dedaunan dan sifatnya sangat rentan terbakar.

Baca juga: Tiga Hal yang Diminta Bupati Kupang Usai Terbitkan SK Status Siaga Bencana Kekeringan

Atas kondisi tersebut, Jumima Saleh Sidin mengingatkan masyarakat yang sedang dan akan melakukan kegiatan pembakaran lahan untuk menjaga dan memastikan kobaran api telah mati sebelum ditinggalkan agar sisa kobaran api tidak merambat atau meluas mencapai pemukiman warga.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati jika melakukan kegiatan pembakaran lahan baik dengan tujuan pembukaan lahan baru untuk berkebun ataupun berternak," kata Kepala Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Jumima Saleh Sidin saat dihubungi di Sabu Raijua dari Kupang, Senin.

Sebagaimana penjelasan dari prakirawan Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Lioba Seuk Soera, kondisi atmosfer saat musim kemarau memang akan cenderung meningkatkan potensi penyebaran kebakaran lahan di permukaan atas tanah.

Ia juga menyebut frekuensi tertinggi angin kencang terjadi pada saat bulan Mei-Agustus di wilayah Sabu Raijua sehingga akan membuat kobaran api cepat meluas dan menghambat langkah mitigasi pemadaman kebakaran lahan dan bangunan.

Baca juga: BMKG Sebut Empat Kecamatan di Kabupaten Kupang Status Siaga Bencana Kekeringan

"Dengan tindakan preventif berupa kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dapat mencegah kerugian material dan imaterial akibat kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi," demikian Jumima Saleh Sidin. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved