Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023, Tahun Yobel Masa Kini
Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Kitab Imamat 25:1,8-17, dan bacaan Injil Matius 14:1-12
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik ini ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Tahun Yobel Masa Kini.
RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Kitab Imamat 25:1,8-17, dan bacaan Injil Matius 14:1-12, Pemberkatan Basilika Santa Maria.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 5 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu ... Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya ... Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah Tuhan, Allahmu" (Im. 11:13.17).
Tuhan menetapkan tahun pembebasan yang jatuh pada setiap 50 tahun, yang dinamai-Nya tahun Yobel, tahun Yubileum. Pada tahun ini, semua bisa memperoleh kembali hak-haknya. Yang menjadi budak dibebaskan. Intinya, semua tidak boleh dirugikan, malah harus dibantu untuk bisa memperoleh hak-haknya dan dibebaskan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023, Janganlah Kalian Merugikan Satu Sama Lain
Kita mungkin tidak dapat merayakan tahun Yobel seperti ini. Namun, semangat dasar yang kita miliki adalah memperlakukan sesama sebagai saudara-saudari dalam Tuhan. Kita pun ikut berjuang agar setiap orang memperoleh hak-haknya serta tidak boleh menahan hak-hak sesama kita. Itulah Yobel kita.
Dalam Injil, kepala Yohanes Pembaptis dipenggal atas perintah Herodes yang malu terhadap para tamunya dalam perjamuan. Kita tidak boleh menari di atas penderitaan sesama, sebaliknya kita mesti berbagi kehidupan kita dengan sesama. Semoga kita makin mencintai kebenaran dan kehidupan. Tuhan memberkati kita semua.
Teks Lengkap Bacaan 5 Agustus 2023

Bacaan Pertama Imamat 25:1.8-17
"Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya"
Bacaan dari Kitab Imamat:
Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, “Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.