Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023, Sebuah Janji yang Konyol

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Imamat 25:1.8-17, dan bacaan Injil Matius 14: 1-12.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 5 Agustus 2023 dengan judul Sebuah Janji yang Konyol. 

Menurut pendapatku, mengapa banyak orang pada zaman sekarang juga terjebak pada sikap yang sama seperti Herodes ketika membuat atau memberi janji kepada orang lain?

Doa

Ya Tuhan, ajarilah dan bantulah aku agar mampu mengabdi kebenaran tanpa terpengaruh oleh berbagai tuntutan hasrat negatif dalam diriku. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 5 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 5 Agustus 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama Imamat 25:1.8-17

"Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya"

Bacaan dari Kitab Imamat:

Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, “Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.

Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya.

Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kalian tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya.

Karena tahun itu tahun Yobel, maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya.

Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved