Berita Manggarai Barat
Flores Sea Kayak Expedition, Mengintari Pulau Flores Sejauh 1051 km Sambil Dayung Kayak
Ekspedisi bertajuk Flores Sea Kayak Expedition ini akan dimulai pada Senin 7 Agustus 2023 dengan menempuh perjalanan sejauh 1051 kilometer.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Komunitas Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung akan melakukan ekspedisi keliling mengintari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), sambil mendayung Sea Kayak (kayak tipe laut).
Ekspedisi bertajuk Flores Sea Kayak Expedition ini akan dimulai pada Senin 7 Agustus 2023 dengan menempuh perjalanan sejauh 1051 kilometer.
Rute perjalanannya sendiri dimulai dari Pantai Pede Labuan Bajo, menyusuri utara Pulau Flores, melewati Maumere, Larantuka, kemudian arah utara Flores melewati Ende dan kembali ke Labuan Bajo.
Baca juga: Bertemu Dubes Prancis, Abraham Liyanto Promosikan Pariwisata Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Ekspedisi ini dilakukan oleh 6 orang tim laut atau pendayung kayak, dan 4 orang tim darat. Tim darat bertugas untuk melakukan dokumentasi, serta mensupport logistik bagi 6 orang pendayung.
"Tanggal 7 kami mulai dari Labuan Bajo ke arah utara, nanti singgah di Maumere, Larantuka, kemudian Ende dan kembali finish di Labuan Bajo," kata ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara, Yoppi Saragih, di Labuan Bajo, Kamis 3 Agustus 2023.
Yopi menerangkan, ekspedisi ini akan memakan waktu kurang lebih 52 hari periode Agustus hingga Sebtember 2023, dan setiap harinya para peserta akan mendayung selama 6-8 jam sejauh 30 km sebelum beristirahat di camp yang telah ditetapkan.
Baca juga: Atasi Blank Spot, Pemerintah Pusat dan Swasta Bangun 139 BTS di Wilayah 3T Manggarai Barat
Jauhnya perjalanan yang ditempuh kata Yoppi, membuat peserta harus melakukan banyak persiapan, tak terkecuali persiapan fisik. Persiapannya sendiri telah dilakukan sejak 9 bulan lalu, tepatnya sejak Oktober 2022 lalu.
"Konsepnya 3 sampai 4 hari mendayung 1 hari istirahat, dan kami hanya akan jalan kalau tinggi gelombang tidak lebih dari 1 meter, itu sudah SOP kami," jelas Yoppi.
"Dari jarak 1051 kilometer ini, kami sudah tentukan 38 titik camp, dan kami prioritaskan di pemukiman warga, sehingga jauh lebih banyak interaksi dengan masyarakat lokal," tambahnya.
Sementara itu, Priyo Utomo, salah satu pesera Flores Sea Kayak Expedition mengungkapkan alasan dipilihnya Pulau Flores sebagai lokasi ekspedisi, untuk membantu mempromosikan Labuan Bajo Flores sebagai daerah pariwisata, sekaligus mengenalkan olahraga kayak laut ke masyarakat lokal.
Baca juga: Buka Rekercab HIPMI, Bupati Manggarai Barat Ajak Kolaborasi Bentuk Rantai Pasok Pariwisata
Selain itu, lanjut dia, ini juga bagian dari cita-cita Wanadri untuk mengelilingi pulau-pulau di Indonesia melalui jalur bahari, menyusuri pesisir-pesisir tropis berbagai pulau di Indonesia.
Menurut Priyo, alat transportasi kayak laut memiliki banyak kelebihan, salah satunya bisa menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh moda transportasi kapal laut.
"Flores adalah pulau yang sangat indah, begitupun dengan budayanya, kami ingin bertualang sekaligus menikmati keindahan itu, sekaligus mendukung upaya Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas," ungkapnya.
Baca juga: Diberi Target PAD 29 Miliar, Posisi Juli 2023 UPT Penda Manggarai Barat Raih 10 Miliar
Ekspedisi ini menurut dia telah dipersiapkan secara matang, mulai dari melakukan pemetaan wilayah-wilayah berbahaya yang menjadi lokasi atau tempat hidup hewan buas seperti Buaya dan Komodo, begitu juga dengan kondisi gelombang selama perjalanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.