Berita Sumba Barat Daya
Jaga Kebersihan Lingkungan, Bupati Kodi Mete Terbikan Surat Edaran Atasi Sampah
Surat edaran bernomor DLH.660.I/71/SBD/VII/2023 tanggal 12 Juli 2023 tentang Kebersihan Lingkungan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 81
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete menerbitkan Surat Edaran tentang kebersihan lingkungan dalam kerangka mengatasi sampah di Kota Tambolaka dan sekitarnya.
Surat edaran bernomor DLH.660.I/71/SBD/VII/2023 tanggal 12 Juli 2023 tentang Kebersihan Lingkungan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Barat Daya, Enos Eka Dede, S.Sos di Tambolaka, Sumba Barat Daya belum lama ini.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Daya Minta Bank NTT Terus Support Usaha Kecil Menengah Masyarakat
Enos Eka Dede menjelaskan dalam surat edaran itu mengatur beberapa hal sebagai berikut yakni
mewajibkan setiap orang mengelola sampah di rumah tangga dan tempat kerja atau tempat usaha dengan berwawasan lingkungan.
Selanjutnya, pengelolaan sampah dilakukan dengan cara mengurangi dan menangani sampah, baik terhadap sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah tangga dan setiap orang atau badan diwajibkan untuk menjaga kebersihan.
Menindaklanjuti surat edaran tersebut maka setiap individu, rumah tangga, badan, kantor, sekolah dan pelaku usaha wajib mengelola sampah sesuai kaidah 3 R yakni reduce atau pengurangan dengan cara mengurangi penggunaan bahan kertas dan beralih ke cara digital.
Baca juga: Jenazah Yosef Bili Lete, Pekerja Migran Non Prosedural Asal Sumba Barat Daya Tiba di Kupang
Selanjutnya Reuse dengan cara memanfaatkan kembali barang atau kemasan yang sudah digunakan seperti botol kaca dan berbagai macam benda yang bisa digunakan kembali tanpa proses ulang.
Dan recycle adalah mendaur ulang dengan mengolah sampah menjadi bahan lain yang bermanfaat seperti plastik yang bisa diolah menjadi bahan kerajinan dan sampah organik diolah menjadi pupuk kompos.
Untuk itu, ia meminta setiap pelaku usaha, rumah tangga, kos dan lembaga wajib menyediakan minimal dua buah tong sampah yang masing-masing untuk menampung sampah organik dan sampah anorganik. Limbah yang dihasilkan harus dipilah agar dapat dimanfaatkan kembali sehingga mengurangi menumpuknya timbunan sampah.
Setiap desa, kelurahan, kantor dan sekolah wajib melaksanakan Jumat Bersih di lingkungan masing-masing, hal itu untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Lingkungan yang bersih dan sehat pasti menyenangkan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.