Rocky Gerung Hina Presiden

Viral Surat Tuang Kopong Sebut Rocky Gerung Penjajah Kebebasan dan Perusak Dunia Pendidikan

Pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "bajingan tolol' mendapat tanggapan serius dari Tuang Kopong MSF.

Editor: Agustinus Sape
Youtube/Refly Harun
Rocky Gerung ketika sedang berbicara di sebuah sarasehan. Hari-hari ini dia dipersoalkan karena pernyataan-pernyataannya yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo. 

POS-KUPANG.COM - Pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "bajingan tolol' mendapat tanggapan serius dari Tuang Kopong MSF.

Melalui "Surat dari Philipina Untuk Rocky Gerung: Anda Sudah Berbuat Apa Untuk Indonesia?", tanggal 31 Juli 2023, Tuang Kopong menilai pernyataan-pernyataan hinaan Rocky Gerung menunjukkan dirinya sebagai penjajah kebebasan dan perusak dunia pendidikan.

"Sebagai warga negara Indonesia, saya tetap mengedepankan penghormatan terhadap orang lain, meski memiliki kekurangan dan kelemahan," tulis Tuang Kopong dalam surat yang viral dan beredar di grup WhatsApp.

 

Tuang Kopong pun mengaku menghormati Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia karena menilai Jokowi seorang manusia yang terus berusaha dan berjuang untuk memberikan manfaat baik, yaitu kesejahteraan bagi bangsa dan rakyat Indonesia terlepas dari kekurangannya.

Namun, dia melihat Rocky Gerung bersikap kebalikan dari yang dilakukannya. Malah dia menyebut pekerjaan Rocky Gerung bukannya sebagai dosen filsafat atau pengamat politik sebagaimana dikenal umum, melainkan tukang hina dan menjelekkan Presiden untuk keuntungannya.

"Dari setiap pernyataan Rocky Gerung yang salah satunya mengatakan dan menuduh presiden Jokowi sebagai “bajingan tolol” di hadapan para buruh, saya akhirnya menyadari bahwa “pekerjaan” Rocky Gerung adalah menghina dan menjelekan presiden untuk mendapatkan pengakuan dari para sekutunya."

Menurut Tuang Kopong,  jika Rocky Gerung menganggap dirinya atau dianggap oleh para sekutunya sebagai orang pintar, dia sebaliknya menganggap Rocky sebagai orang yang “tidak berguna” bagi bangsa Indonesia.

"Karena pekerjaan dia hanya menghina dan menghina, dan itu dianggapnya sebagai sebuah kepintaran."

Tuang Kopong sendiri juga mengakui tidak bahkan belum berbuat banyak bagi bangsa Indonesia. "Namun, dengan menghargai orang lain termasuk menghormati Presiden kita—terlepas dari kekurangan yang ada—itu adalah sebuah sumbangan kecil yang bisa saya berikan untuk kedamaian bangsa."

Baca juga: Rocky Gerung Buat Klarifikasi, Singgung Bajingan di Zaman Mataram Artinya Orang yang Dicintai Tuhan

Dia pun memperkuat pendapatnya dengan mengambil inspirasi dari Alkitab mengenai perumpamaan tentang biji sesawi.

"Biji sesawi memberikan pelajaran berharga buat kita semua bahwa yang dianggap paling kecil dan bahkan dungu sekalipun oleh mereka yang merasa diri pintar dan hebat, justru menghasilkan manfaat baik bagi banyak orang (bdk. Mat 13:31-35)," tulis Tuang Kopong.

Menurut Tuang Kopong, kekurangan orang lain, termasuk kekurangan Presiden, tidak harus menjadi bahan hinaan hanya karena berbeda pilihan, tetapi menjadi jalan untuk melengkapi dengan memberikan masukan dan saran yang bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.

"Rocky Gerung! Anda seorang yang katanya filsuf, tapi setiap pernyataan Anda tidak mencerminkan kebijaksanaan Anda. Anda tidak menjadikan filsafat sebagai pijakan refleksi kritis untuk kerangka berpikir yang bermanfaat dan berguna bagi pembangunan bangsa Indonesia.

"Anda menjadikannya sebagai perisai untuk membela diri terhadap setiap hinaan yang Anda anggap “legal” sebagai sebuah kebebasan dan memporakporandakan kerangka filsafat sebagai pencarian kebijaksanaan untuk membangun pertahanan. Dan ketika Anda dilaporkan ke kepolisian, atau jika ditahan, muncul lagi dalih kriminalisasi terhadap kekebasan dan dunia pendidikan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved