Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 2 Agustus 2023, Yesuslah Mutiara Hidup Orang Beriman
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesuslah Mutiara Hidup Orang Beriman.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesuslah Mutiara Hidup Orang Beriman.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 34: 29-35, dan bacaan Injil Matius 13: 44-46.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 2 Agustus 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
”Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu” (Mat. 13:46).
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Mutiara adalah sebuah barang berharga yang dicari banyak orang pada segala zaman.
Untuk mendapatkan barang berharga itu membutuhkan pengorbanan: menjual seluruh harta untuk membeli ladang dan mutiara itu.
Pada zaman Yesus dan para Rasul, mutiara sangat diminati. Pedagang-pedagang harus pergi ke Laut Merah, Teluk Persia, dan juga ke India untuk mendapatkan mutiara.
Mutiara yang rendah mutunya berasal dari Laut Merah. Sedangkan mutiara yang bagus mutunya berasal dari Teluk Persia, pesisir Sri Lanka dan India.
Salah satu tempat di Indonesia yakni selat Lombok, terdapat banyak mutiara indah dan berharga.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 1 Agustus 2023, Deo Locuples Redemptionis -Bersama Tuhan Penebusan Berlimpah
Dalam Injil Matius 13: 44-46, Tuhan Yesus memperlihatkan Kerajaan Allah sebagai sebuah harta yang terpendam dan mutiara.
Untuk memperoleh harta terpendam dan mutiara, dibutuhkan pengorbanan tidak sedikit. Seluruh harta dijual agar dapat membeli ladang yang berisi harta terpendam dan membeli mutiara indah yang dikagumi dan dingini.
Melalui perumpamaan dalam injil hari ini, Tuhan Yesus menyebut dua kata penting yakni ladang dan pedagang.
Kedua kata itu berkaitan dengan mata pencaharian manusia yakni bertani dan berbisnis.
Semua orang entah sebagai petani atau pedagang/pebisnis, sama-sama berusaha dan bekerja untuk mencapai kesejahteraan hidup lewat pekerjaannya itu.
Siapa pun harus fokus dalam pekerjaannya demi memperoleh hasil yang lebih baik dan lebih banyak.
Namun Tuhan Yesus mengingatkan kita agar jangan sampai kita hanya fokus mengejar nilai-nilai duniawi dan melupakan nilai yang paling penting yakni hidup kekal.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Apakah harta atau barang paling berharga yang Anda miliki dalam hidup ini?
Mendengar pertanyaan seperti ini mungkin jawaban Anda adalah ijazah sarjana saya, atau buku tabungan saya, atau perhiasan saya atau rumah saya, atau sepeda motor antik saya, atau keluarga saya.
Atau mungkin jawaban yang lain lagi.
Bagi orangtua dan keluarga, anak adalah mutiara berharga dan mahal.
Kita bertanya sambil bercanda. Kenapa kok begitu mahal? Beli dengan harga berapa?
Hehehe..., kita merasa lucu. Ada pasutri yang menceritakan bagaimana perjuangan mereka mendapatkan anak itu, setelah beberapa tahun menikah.
Mereka mengalami tantangan berat, karena anak itu pun sering sakit-sakitan dan kerapkali keluar-masuk rumah
sakit.
Apa pun yang terjadi mereka tetap mencintai anaknya. Mereka berdua rela membanting tulang demi merawat anaknya.
Anak adalah anugerah dan titipan Tuhan yang harus mereka rawat.
Bagi mereka, anak adalah mutiara perkawinan mereka.
Bagi kita orang beriman, Yesus adalah mutiara dan harta berharga.
Kekaguman pada pribadi Yesus, niat hati yang tulus untuk mengikuti Dia dan iman kita akan Yesus, sebagai Putera Allah, menggerakkan kita untuk mengorbankan harta kita, seperti halnya: waktu, tenaga, pikiran dan hati kita untuk selalu semakin dekat dengan Yesus.
Santa Theresia Avilla pernah mengatakan, “Solo Dios Basta!” Artinya, hanya Allah saja sudah cukup bagiku. Bagi kita, cukup Kristus jadi andalan hidup kita.
Hanya Yesus mutiara hidup kita. Tuhan Yesus mengatakan, ”Dahulukanlah Kerajaan Allah dan segala sesuatu akan ditambahkan kepadamu.”
Kontemplasi
Pertanyaan refleksi, apa yang menjadi “mutiara yang berharga” dalam hidup Anda?
Apa saja komitmen Anda untuk merawat mutiara-mutiara berharga itu?
Doa
Tuhan Yesus, Engkaulah hartaku yang paling berharga. Semoga dalam hidupku, hanya Engkau dan kehendakMu kucari dan kujadikan harta berharga dan mutiara dalam hidupku. Yesus Engkau mutiara hidupku, Engkau andalanku. Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 2 Agustus 2023

Bacaan Pertama Keluaran 34:29-35
"Melihat wajah Musa, orang-orang Israel takut mendekat"
Bacaan dari Kitab Keluaran:
Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara kepada Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya.
Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka.
Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas Gunung Sinai.
Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar.
Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 99:5.6.7.9
Refr. Kuduslah Tuhan, Allah kita.
1. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!
2. Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.
3. Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
4. Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!
Bait Pengantar Injil 1 Yohanes 2:5
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Bacaan Injil Matius 13:44-46
"Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu"
Inilah Injil suci menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.
Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.