Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023, Lalang vs Gandum

Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 33: 7-11; 34: 5b-9.28, dan bacaan Injil Matius 13: 36-43.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 1 Agustus 2023 dengan judul Lalang vs Gandum. 

Dari satu kehidupan yang lain sama sekali dan dia berpindah menjadi seorang imam dan akhirnya menjadi imam dan uskup sampai mendirikan sebuah konggregasi Redemptoris.

Kasih yang besar kepada Allah membuat Santo Alfonsus akhirnya lebih memilih menjadi imam dan menghasilkan buah berlimpah dalam hidup dan karyanya.

Seperti dalam Injil hari ini tentang gandum yang telah tumbuh dan berbuah banyak. Namun tidak berarti dia tidak mendapat tantangan seperti gulma atau hama lalang bagi tumbuhkembangnya gandum.

Perumpamaan tentang gandum dan lalang ini yang diangkat Yesus untuk menjelaskan secara detail tentang perumpamaan ini.

Yesus menjelaskan tentang perumpamaan itu demikian, “Orang yang menabur benihkan benih baik itu ialah Anak Manusia.

Ladang itu adalah Dunia. Benih yang baik adalah anak-anak kerajaan surga dan lalang adalah anak-anak si jahat.

Musuh yang menaburkan benih lalang adalah iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.” Yesus sudah memberikan penjelasan sangat detail tentang perumpamaan tentang gandum dan lalang.

Dan penjelasan ini hanya diberikan kepada para muridNya tetapi mereka yang lainnya tidak diberitahu.

Kita pun diberi penjelasan ini agar kita pun paham tentang realitas yang sebenarnya.

Dari konteks cerita ini, sebenarnya Yesus mau memberikan penjelasan tentang dua kekuatan yang menguasai dunia ini, yakni kekuatan Tuhan di satu sisi yang diwakilkan oleh Anak Manusia dan kekuatan Iblis di sisi lain.

Dua kekuatan ini sedang berusaha untuk menaburkan benih. Penabur Anak Manusia ini selalu menaburkan benih-benih yang baik yaitu gandum, sedangkan si iblis selalu menaburkan benih-benih jahat yakni lalang.

Maka kedua benih itu memang telah hadir dan berkembang di dunia.

Kita tak bisa pungkiri bahwa sekarang ini di mana ada kebaikan pasti selalu saja ada kejahatan yang terselip di dalamnya.

Selalu tumbuh bersama dan mengancam ladang kehidupan dunia ini.

Dan kita mulai dengar di mana-mana ada muncul peperangan, iri hati, dengki, perpecahan, pembunuhan, perdagangan orang dan organ manusia, dan begitu banyak deretan kejahatan dengan berbagai motif dan modus yang selalu berubah-ubah dan itu bisa terjadi di sekitar kita bahkan di dalam keluarga kita masing-masing atau juga di dalam komunitas religius.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved