Pilpres 2024
Effendi Choirie Khawatirkan Anies Baswedan Tak Mampu Tandingi Suara Prabowo dan Ganjar Pranowo
Effendi Choirie Ketua DPP Bappilu Partai NasDem khawatir akan perolehan suara Anies Baswedan pada dua provinsi di Indonesia, yakni Jatim dan Jateng.
POS-KUPANG.COM – Effendi Choirie Ketua Bapilu Partai NasDem( Bidang Pemenangan Pemilu ) Partai NasDem kini khawatir akan perolehan suara Anies Baswedan pada dua provinsi di Indonesia.
Dua provinsi yang dikhawatirkan oleh elit partai pimpinan Surya Paloh itu, adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pasalnya, dua provinsi tersebut perolehan suara untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak sesignifikan seperti jumlah suara yang diperoleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Jadi ada dua provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah peroleh suara Anies Baswedan tidak signifikan sebagaimana perolehan suara untuk dua kandidat lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Saat ini, katanya, suara pendukung Anies Baswedan belum signifikan di dua provinsi tersebut. Padahal dua daerah tersebut, menjadi penentu kemenangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Di dua wilayah itu, memang sosok yang diusung tidak bisa menandingi pasangan lain, ya wassalam," ucap Gus Choi singkat ketika dikonfirmasi Kompas.com, seperti dikutip Pos-Kupang.Com, Kamis 27 Juli 2023.
Gus Choi menyatakan itu saat ditanya mengenai hasil survei Indikator Politik terkini yang menyebutkan bahwa perolehan suara Anies Baswedan berada di posisi tiga, atau di bawah Prabowo dan Ganjar.
Oleh karena itu, Gus Choi berharap agar hasil survei Indikator politik tersebut, ditanggapi serius oleh partai pengusung Anies dan relawan agar mulai bergerak merebut suara di Jateng dan Jatim.
"Dan tetap menjaga mayoritas wilayah lain yang sudah unggul," kata dia.
Selain itu, Gus Choi mengatakan bahwa suara Anies juga akan ditentukan oleh figur calon wakil presiden (cawapres). Oleh karena itu, ia berharap figur cawapres Anies nantinya dapat mendongkrak suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau cawapresnya figur yang tepat, bisa mendongkrak," ujar dia.
Lebih jauh, Gus Choi menilai, suara Anies yang terkesan stagnan di posisi tiga bukan karena acara Apel Siaga Perubahan yang digelar Nasdem tak sesuai harapan.
Menurut dia, survei itu tak terkait acara. Sebab, survei digelar pada 20-24 Juni 2023, sedangkan Apel Siaga Perubahan pada 16 Juli.
Diberitakan sebelumnya, hasil Survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bacapres Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keunggulan Prabowo pihaknya temukan dari sejumlah simulasi dalam survei yang digelar 20-24 Juni 2023.
Dalam simulasi 34 nama semi terbuka misalnya, Prabowo menempati urutan teratas dengan elektabilitas 31,6 persen, dibayangi Ganjar 31,4 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.