Kapolri Berjanji Memperluas Penyelidikan Kasus Penjualan Ginjal ke Kamboja

Satgas Penyelundupan Manusia Polri dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 5 Juni 2023. Satgas tersebut dibentuk di tingkat Mabes Polri hingga tingkat Polda.

Pembentukan Satgas tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo setelah Presiden menunjuk Prabowo sebagai Ketua Pelaksana Satgas Pemberantasan dan Pencegahan Perdagangan Manusia.

"Satgas TPPO Polri dibentuk atas perintah Kapolri untuk menindak tegas dan melakukan pencegahan terhadap TPPO," kata Ramadhan.

Sejak dibentuk, gugus tugas terus melakukan penindakan dan langkah pencegahan terhadap perdagangan manusia selain melakukan analisis dan evaluasi setiap hari.

Berdasarkan analisis dan evaluasi sejak 5 Juni hingga 24 Juli 2023, Satgas menerima 711 laporan polisi, menyelamatkan 2.176 korban perdagangan manusia, dan menangkap 847 pelaku.

Ramadhan mencatat, berdasarkan analisis dan evaluasi, modus yang paling banyak digunakan adalah menjaring TKI ilegal untuk menjadi PRT, mencapai 479 kasus; pekerja seks, 212 kasus; awak kapal, sembilan kasus; dan juga 54 kasus terkait eksploitasi anak.

Untuk memperkuat penindakan dan pencegahan, Polri saat ini sedang mengembangkan direktorat di satuan kerja penyidikan, dari enam direktorat menjadi tujuh direktorat.

Direktorat baru, atau direktorat ketujuh, dimaksudkan untuk menangani kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak serta perdagangan manusia.

Ramadhan mengatakan, Polri telah melayangkan surat kepada Kementerian PAN dan RB terkait permintaan pembentukan struktur organisasi direktorat baru di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Polda.

(scmp.com/associated press/antaranews.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM  di GOOGLE NEWS