Berita Belu

Atambua Expo Internasional Kawasan Perbatasan Upaya Penguatan Perdagangan Indonesia dan Timor Leste

kegiatan ekspor bisa mencapai lebih dari itu, karena hal ini juga bisa dilihat dari antusiasme pengusaha yang sangat tinggi. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
BEA CUKAI - Bea Cukai Atambua berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Belu menyelenggarakan kegiatan Atambua Expo Internasional di Kawasan Perbatasan Sebagai Upaya Penguatan Perdagangan Indonesia dan Timor Leste. Selasa, 25 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Atambua Expo Internasional yang berlangsung di PLBN Motaain merupakan salah satu upaya untuk menguatkan peran Indonesia dalam perdagangan dengan Timor Leste melalui kawasan perbatasan. 

Kegiatan expo yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Atambua berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Belu ini juga untuk mengoptimalkan keberadaan pusat promosi ekspor di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, yaitu Marketing Point Motaain dan juga mendongkrak perekonomian masyarakat. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, kepada wartawan di sela-sela kegiatan. Selasa, 25 Juli 2023.

"Melalui perbatasan, kita melihat justru ekspor kita semakin meningkat, sehingga melalui expo Internasional yang berkolaborasi dengan Bea dan Cukai dan Pemda Belu ini para eksportir dan pelaku usaha Indonesia khususnya di Kabupaten Belu ini dapat berinteraksi secara langsung dengan pembeli potensial asal Timor Leste," ujarnya. 

Baca juga: Pengurus INTI Cabang Belu Dilantik, Sekjen Pusat Minta Tunjukan Eksistensi di Wilayah Perbatasan

Nainggolan juga mengatakan bahwa, pada tahun 2022, total ekspor nonmigas Indonesia ke Timor Leste mencapai 292,61 juta. 

"Nilai ini tercatat meningkat 18,9 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar USD 246,09 juta. Selain itu, selama lima tahun terakhir ekspor kita ke Timor Leste juga tercatat meningkat dengan rata-rata sebesar 11,41 persen per tahun," jelasnya. 

Karena itu, Nainggolan berharap agar tahun 2023 ini, kegiatan ekspor bisa mencapai lebih dari itu, karena hal ini juga bisa dilihat dari antusiasme pengusaha yang sangat tinggi. 

Sementara itu, Bupati Belu dr. Agus Taolin menyampaikan terima kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan Atambua expo Internasional, sehingga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di perbatasan. 

"Kita sangat menyambut baik kegiatan ini, dimana kegiatan ini bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste," ujar Bupati Belu. 

Baca juga: KPK RI Akui Pemkab Belu Terbaik Dalam Akselerasi Pencegahan Korupsi di NTT

Disampaikan Bupati bahwa kedepan, pelaku UMKM akan terus didampingi sehingga produknya bisa semakin berkualitas, kuantitasnya dan kontinuitannya. 

Sementata Direktur Kepabeanan dan Cukai, Patmoyo T. Wikanto menekankan bahwa Atambua expo Internasional menjadi wahana berdiskusi dan saling berbagi sehingga perlunya kolaborasi antar kementerian dan lembaga lain bersama pemerintah daerah. 

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Motaain menjadi PLBN yang paling aktif dalam melakukan kegiatan ekspor dan berharap business gathering yang telah dilakukan menghasilkan perdagangan yang maksimal di waktu yang akan datang. 

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Duta Besar KBRI Dili, Okto Dorinis Manik, Dubes Nigeria untuk Indonesia, H.E. Ambasador Usman Ari Ogah, Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, Ketua TP-PKK Kabupaten Belu, Kepala Kantor Imigrasi Atambua K.A.Halim, Kapolres Belu dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved