Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 21 Juli 2023, Belaskasihan dan Bukan Persembahan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Belaskasihan dan Bukan Persembahan.
Kisah bangsa Israel inilah yang menjadi dasar bangsa Israel seharusnya tak pernah berpaling dari Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 21 Juli 2023, Yang Dikehendaki Allah Ialah Belaskasih
Begitu juga dengan kita, Tuhan sudah melakukan banyak mukjizat dalam hidup kita dengan segala tanda-tanda yang kita alami selama ini dan menyelamatkan kita dari “satu penindasan” seperti bangsa Israel yang tertindas oleh bangsa Mesir.
Maka kita tak punya alasan apapun untuk berpaling dari Allah hanya karena kita merasa tak diperhatikan oleh Allah.
Atau karena egoisme diri kita yang selalu mempersalahkan Tuhan. Padahal sudah sepanjang hidup kita, ada banyak hal yang sudah kita terima dari Allah.
Karena Tuhan dapat melakukan apa saja di setiap detik hidup kita tanpa kita ketahui, tetapi semua sudah terjadi dengan sangat baik.
Semua itu terjadi karena Allah sangat berbelaskasihan kepada kita umatNya.
Dan itu bisa terjadi karena Tuhan selalu berpihak kepada kita.
Hal inilah yang ditegaskan kepada kita dalam Injil hari ini.
Ketika orang Farisi yang mempertanyakan tentang murid-murid Yesus yang memakan gandum pada hari Sabat yang dianggap suci oleh bangsa Yahudi, maka Yesus memberikan pengajaran baru bagi orang-orang Farisi itu, “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Yesus mau menyampaikan kepada kita bahwa Tuhan selalu berbelas kasihan kepada kita, maka yang lebih penting bagi kita adalah kita pun selalu berbuat baik penuh belas kasihan kepada siapa saja agar dengan begitu kita pun layak diselamatkan oleh Tuhan.
Kita sering sekali terlalu fokus dengan “persembahan” untuk kadang sogok Tuhan agar kita mendapat berkat dari Tuhan. Itu bukan cara yang benar.
Karena Tuhan tahu apa motivasi kita dalam melakukan semua kegiatan kita.
Belaskasihan dan cinta dalam hidup itulah yang diminta dari Tuhan untuk kita semua.
Karena setiap perbuatan amal kita itulah yang diperhitungkan Tuhan tidak termasuk dengan “persembahan sogokan” yang kita buat.
Karena kadang kita juga main sogok menyogok dalam urusan jabatan, kepangkatan, harta warisan dan semacamnya lalu kita samakan dengan Tuhan dengan cara yang sama untuk mendapatkan perhatian dan belaskasihan dari Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.