Berita Nasional

Rumah Pimpinan PPP Dilempar Bom Molotov, Saksi: Dua Molotov Meledak 

Rumah pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, Usman Baga dilempar bom molotov.

Editor: Ryan Nong
ilustrasi
Ilustrasi bom molotov.Rumah pimpinan PPP di Wakatobi Sulawesi Tenggara dilempar bom molotov, saksi menyebut ada dua molotov yang meledak.  

POS-KUPANG.COM, WAKATOBI – Rumah pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, Usman Baga dilempar bom molotov.

Insiden pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal ke rumah Usman Baga itu terjadi pada Minggu (16/7/2023) dini hari. 

Zulkarnaen, anak ketua DPC PPP Wakatobi menuturkan saat pelemparan tersebut dirinya belum tidur dan masih sempat berada di luar rumah mereka di kelurahan Mandati I kecamatan Wangi-wangi selatan pada pukul 01.27 WITA. 

Baca juga: Menangkan Ganjar di NTT, Jubir PPP Turun Gunung

Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, PPP Gelar Rapimnas, Bahas pula Agenda Pilpres 2024

“Saya masuk ke dalam rumah, berselang lima menit kemudian saya sudah dengar bunyi diluar, seperti bunyi piring yang jatuh ,” kata Zulkarnaen, dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/7/2023). 

Ia kemudian tak mempedulikan, tapi kemudian terdengar bunyi lemparan kedua dan ketiga dengan suara yang keras. Zulkarnaen kemudian bergegas keluar rumah. 

“Saya langsung keluar ternyata sudah menyala besar di depan rumah dan samping mobil,” ujarnya. 

Zulkarnaen kemudian segera memadamkan api tersebut, dan kemudian melakukan pemeriksaan disekitar rumah. 

“Saya keluar saya periksa sudah tidak ada orang,” ucapnya. 

Ia menambahkan, bom molotov yang dilempar oleh orang tak dikenal tersebut sebanyak tiga kali. Dari tiga lemparan tersebut, dua bom molotov yang meledak. 

Bom molotov yang dilemparkan tersebut mengenai jendela,  tiang teras, dan mobil yang terparkir di samping rumah.   

Korban mengaku tidak tahu pelaku dan tidak mengetahui motif dari para pelaku yang melakukan penyerangan. Korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke pihak yang berwajib. 

 

Sementara itu, Wakapolres Wakatobi, Kompol Jamaluddin Saho, mengatakan, setelah mendapat langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengamanan sampai pagi hari.

"Pukul 07.00 wita langsung melakukan olah TKP setelah itu kita melakukan langkah-langkah  pemnanggilan saksi-saksi, ," kata jamaludin. 

Ia mengimbau kepada warga untuk percayakan kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. (*)

 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved