Berita Timor Tengah Selatan
Tanggap Bencana, CWS Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Clip - Ideaksi di Timor Tengah Selatan
Hadir dalam kegiatan ini, Zenon Dau, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten TTS mengapresiasi kegiatan ini.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Community Led Innovation Partnership (CLIP) oleh Church World Service (CWS) menyelenggarakan IDEAKSI (Ide Inovasi Aksi Inklusi) sebagai ruang untuk menemukan dan mengembangkan inovasi-inovasi oleh kelompok masyarakat dalam penanggulangan bencana dan perubahan iklim yang bersifat inklusif.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Jati Asih Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan ini diadakan selama dua hari, terhitung sejak Kamis, 13 Juli 2023 - Jumat, 14 Juli 2023 atas kerja sama antara CWS dan YEU.
Baca juga: Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa di TTS Nyaris Rusak, TNI Ajak Masyarakat Gotong Royong Perbaiki
Program Manager CWS Wilayah NTT, Vinsen Surma menjelaskan, IDEAKSI merupakan penjabaran kontekstual CLIP oleh Yakkum Emergency Unit (YEU) yang secara langsung merupakan mitra untuk melaksanakan CLIP di Indonesia dengan dukungan donor UKAID, ELRHA, ADRRN, dan Startnetwork
Kemudian kata Vinsen Surma, YEU bekerjasama dengan CWS sebagai mitra di konteks wilayah Indonesia untuk lebih lanjut mengembangkan inovasi-inovasi oleh kelompok masyarakat di wilayah dampingan program CWS.
"Dalam rangka itu, sebagai langkah awal pelaksanaan CLIP - IDEAKSI di dalam konteks program-program CWS, maka dilakukan kegiatan sosialisasi bersama masyarakat dan stakeholder lokal terkait, sekaligus melakukan pelatihan tentang cara-cara menemukan ide-ide inovatif dan inklusif berbasis masyarakat serta mengolah ide-ide tersebut menjadi konsep-konsep inovasi yang inklusif yang akan dilaksanakan oleh kelompok masyarakat itu sendiri," terangnya.
Baca juga: DPRD Timor Tengah Selatan Dorong Bank NTT Jadi Bank Devisa
Dikatakan Vinsen, Clip proyek ini ada di 3 negara, yakni Filipina, Guatemala dan Indonesia.
"Di Indonesia Clip ditangani YEU di Jogja. Lalu YEU ini menggandeng CWS untuk memperbanyak inovator- inovator lokal. Mereka ini berasal dari kelompok masyarakat yang dapat dikoordinir dengan baik," ujarnya.
"Clip ini dikaitkan dengan situasi bencana di wilayah kabupaten, kecamatan maupun masing-masing desa. Clip ini dimaksudkan agar inovator-inovator itu mampu mengatasi bencana- bencana yang ada di desa masing-masing. Misalnya longsor, bagaimana mereka memiliki ide inovasi untuk mengatasi bencana tersebut," tandasnya.
Baca juga: Beri Pemahanan Tatib Disiplin Sekolah, Siswa Baru SMAN 1 Soe Ikut Tahapan Wawancara
Dirinya menjelaskan, ide-ide mereka (inovator-inovator yang didamping) ini kemudian akan dituangkan dalam proposal yang kemudian diusulkan ke CWS.
"Kemudian CWS dan YEU melalui tim eksternal yang memiliki keahlian di masing-masing bidang menilai proposal yang ada. Setelah dinyatakan lolos, masyarakat dapat menjalankan ide-ide mereka berdasarkan proposal dengan didampingi CWS dan YEU," paparnya.
"Kita beri bantuan dana dan pendampingan bagi masyarakat sesuai dengan proposal yang diajukan," imbuhnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Hari Hanyut di Sungai, Pria di Timor Tengah Selatan Ditemukan Meninggal
Vinsen menyebut, pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari.
"Pelatihannya tentang, menemukan ide-ide inovasi, menganalisa sebab akibat masalah, membuat peta jalan untuk mengatasi kondisi yang ada dan cara-cara membuat proposal," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Zenon Dau, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten TTS mengapresiasi kegiatan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.