Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juli 2023, Pergilah dan Wartakanlah
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pergilah dan Wartakanlah.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pergilah dan Wartakanlah.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kejadian 44: 18-21.23b-29; 45:1-5, dan bacaan Injil Matius 10: 7-15.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 13 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Sebuah perintah selalu bernuansa kewajiban sebagai bentuk pelaksanaan atas satu tugas tertentu yang diberikan dari atasan kepada bawahannya.
Dan semua orang akan merasa dirinya diperintah selalu merasa kadang-kadang menjadi sebuah tekanan yang cukup kuat untuk melaksanakan perintah itu.
Nada perintah itu seperti terlihat dalam kata, “Pergilah dan laksanakan”. Kata-kata inilah yang biasanya menyertai orang dalam sebuah printah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juli 2023, Memberi dengan Cuma-cuma
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah Yusuf yang diutus Tuhan ke Mesir untuk membantu saudara-sauaranya ketika musim lapar menimpa walaupun kisah itu dilalui dengan kisah “keras” yang sekarang disebut sebagai “Human Traffiking” atau perdagangan orang.
Namun Tuhan mengubah itu menjadi sebuah berkat bagi keluarga Yakub dan seluruh keluarganya.
Dan Yusuf benar-benar sebagai utusan Tuhan dan berkarya sesuai dengan kehendak Tuhan tanpa ada perasaan balas dendam kepada saudara-saudaranya yang telah menjual dia ke Mesir.
Yang dia tahu bahwa dengan jalan itulah dia diutus dan dipersiapkan Allah untuk satu rencana keselamatan Allah bagi keluarganya dan bagi masa depan bangsa Israel sebagai sebuah bangsa pilihan Allah.
Maka kisah ini mau memberikan kepada kita inspirasi bahwa Tuhan selalu memanggil kita dengan satu maksud tertentu sesuai dengan rencana Allah bagi kita walaupun kadang melalui jalan atau cara yang menyakitkan.
Maka ketika kita mengalami tantangan atau bahkan kegagalan itu bukan berarti kita tak berguna atau tak punya arti bagi hidup kita atau orang lain, tetapi bisa menjadi satu bentuk persiapan Allah untuk satu tugas yang akan dipercayakan Tuhan kepada kita.
Hanya sebagai manusia, kadang kita terlalu fokus dengan kegagalan atau masalah yang kita alami lalu merasa seolah-olah hidup sudah tak bisa dilanjutkan lagi karena merasa tak berguna atau tak bermanfaat lalu lari dari kenyataan dan jatuh dalam dosa dengan melakukan kejahatan dalam hidup.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.