Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juli 2023, Berikanlah Pula dengan Cuma-cuma

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Berikanlah Pula dengan Cuma-cuma.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 13 Juli 2023 dengan judul Berikanlah Pula dengan Cuma-cuma. 

Tuhan tidak pernah menjual apalagi menuntut imbalan. Tuhan hanya menghendaki agar semangat yang sama dapat kita wujudkan kepada sesama kita setiap hari.

Doa

Ya Tuhan, curahkanlah rahmatMu bagi hidupku, agar aku tidak kikir, melainkan bermurah hati kepada orang-orang di sekitarku, teristimewa tetanggaku yang berkekurangan tanpa menuntut imbalan.

Engkau yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 13 Juli 2023 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juli 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Kejadian 44:18-21.23b-29;45:1-5

"Demi keselamatanmu Allah mengutus aku ke Mesir"

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Di tanah Mesir Yusuf pura-pura menuduh adiknya, Benyamin, mencuri. Maka tampillah Yehuda mendekati Yusuf dan berkata, “Mohon bicara Tuanku, izinkanlah hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada Tuanku, dan janganlah bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab Tuanku adalah seperti Firaun sendiri.

Tuanku telah bertanya kepada hamba-hamba ini, ‘Masih adakah ayah atau saudaramu?’

Dan kami menjawab Tuanku, ‘Kami masih mempunyai ayah yang sudah tua dan masih ada anaknya yang masih muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, dan hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayah sangat mengasihi dia’.

Lalu Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Bawalah dia kemari kepadaku, supaya mataku memandang dia’. Lagi Tuanku berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Jika adikmu yang bungsu itu tidak datang kemari bersama kalian, kalian tidak boleh melihat mukaku lagi’.

Setelah kami kembali kepada hambamu, ayah kami, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan Tuanku itu. Kemudian ayah kami berkata, ‘Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita’.

Tetapi jawab kami, ‘Kami tidak dapat pergi ke sana, sebab kami tidak boleh melihat muka orang itu, apabila adik yang bungsu tidak bersama-sama kami’.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved