NTT Memilih

NTT Memilih, Caleg Langgar Aturan Kampanye, Akademisi Undana Sebut Harus Diberikan Sanksi Keras

Untuk parpol dan para caleg juga sebenarnya harus menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi,

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-Yeftha Sabaat
AKADEMISI - Yeftha Y. Sabaat, S.IP., M.IP, akademisi FISIP Undana Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Akademisi FISIP Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Yeftha Y. Sabaat, S.IP., M.IP menegaskan harus memberikan sanksi keras dari pihak penyelenggara terhadap Calon Legislatif (Caleg) yang melanggar aturan kampanye.

Menurut Yeftha, Caleg memasang baliho atau spanduk tidak sesuai aturan yang telah ditetapkan, wajib diberikan sanksi yang keras.

"Harus ada sanksi keras dari pihak penyelenggara terhadap caleg yang nakal. Bila perlu ada aturan khusus yang mendiskualifikasi peserta yang melanggar aturan kampanye. Biar ada efek jerah bagi mereka yang melakukan pelanggaran," ungkap Yeftha kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 11 Juli 2023.

Untuk Para Caleg dan Pengurus Parpol, menurut Yeftha, mereka seharusnya lebih memahami aturan kampanye dan sebaiknya menahan diri untuk tidak terburu-buru dalam melakukan kampanye.

Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu Malaka Minta Parpol Serius Perbaikan Dokumen Bacaleg Pemilu 2024

"Untuk parpol dan para caleg juga sebenarnya harus menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi," tandasnya

Ia menambahkan bahwa, fungsi pengawasan dan koordinasi berada didalam peran Gakkumdu.

"Sebenarnya fungsi pengawasan dan koordinasi itu sudah ada dalam peran Gakkumdu. Hanya perlu penguatan eksistensi kelembagaan secara terpadu," tambahnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved