Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023, Jadilah Pekerja yang Baik untuk Tuaian

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Jadilah Pekerja yang Baik untuk Tuaian.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 11 Juli 2023 dengan judul Jadilah Pekerja yang Baik untuk Tuaian. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Jadilah Pekerja yang Baik untuk Tuaian.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 32: 22-32, bacaan Injil Matius 9: 32-38.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 11 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Panggian khusus sebagai pastor, frater, bruder dan suster tetap menjadi persoalan hingga saat ini. Di mana-mana ada keluhan bahwa jumlah umat dan para pelayan Gereja tidak seimbang. Akhirnya umat merasa tidak terlayani.

Kekurangan tersebut bukan hanya panggilan khusus, melainkan kekurangan orang baik, yang mau membaktikan diri demi kebahagiaan dan keselamatan banyak orang.

Berhadapan dengan situasi demikian, baiklah kita merenungkan kata-kata Tuhan, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Kata-kata Tuhan menyiratkan bahwa persoalannya bukan semata-mata menambah pekerja hingga melimpah, melainkan pekerja yang baik, yang adalah pilihan Tuhan sendiri.

Artinya, mereka yang bekerja di ladang Tuhan adalah mereka yang dipilih, disiapkan, diperlengkapi dan diutus oleh Tuhan sendiri.

Untuk menjadi seorang pekerja/pewarta kabar Gembira, sungguh diharapkan kerelaan untuk berkorban tenaga, pikiran, waktu juga materi.

Tanpa kerelaan untuk berkorban, mustahil dia akan menjadi pewarta yang baik dan benar.

Kita dapat menemukan ini pada diri para nabi, rasul, murid, martir dan bahkan seorang bapak rumah tangga yang menginspirasi banyak bapa yang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 8 Juli 2023, Anggur Baru di Kantong Baru

Dalam Evangelii Nuntiandi, Paus Paulus VI menyebutkan, setiap murid Yesus adalah evangelizer, pewarta Injil.

Menjadi pewarta injil berarti memberikan kesaksian hidup yang baik.

Kesaksian itu harus dari diri kita sendiri, yang gembira dipanggil Tuhan.

Itulah yang dikatakan Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium.

Tanpa kegembiraan hidup sendiri, Injil yang kita wartakan adalah palsu, sebab Injil itu adalah kabar Gembira.

Gembirakah kita sekarang sebagai pengikut Kristus? Apakah kita merasa terpanggil untuk menjalankan kehendak Allah, memperhatikan mereka yang lapar, menderita, sakit dan membutuhkan pertolongan?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023, Pekerja yang Gampang Tergerak

Dengan menjadi orang kristen, kita telah menjadi orang terpanggil, murid-murid Tuhan di dunia ini.

Kita tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan yang dialami orang lain.

Untuk itu kita perlu bermurah hati, sama seperti Yesus Tuhan kita bermurah hati.

Kontemplasi

Kita hidup dalam dunia yang sibuk dan ini tidak bisa dielakkan. Banyak orang terperangkap dalam pola kerja modern yang menyita waktu, mulai dari pagi hingga malam hari.

Seringkali terjadi, orang tidak mampu membagi waktu untuk bisa menjadi pewarta yang melayani secara penuh.

Kaum religius juga terperangkap dalam pengaruh modernisme. Maka tidaklah mengherankan kadang mereka juga sulit membagi waktu untuk melayani sesuai dengan harapan umat.

Tetapi ini tidak berarti mereka harus memaafkan diri hanya karena pengaruh- pengaruh kesibukan “sekunder” yang mereka alami. Yang utama dan nomor satu bagi mereka adalah melayani umat dengan bersedia berkorban tenaga, perasaan dan waktu.

Maka baiklah kita semua mendoakan kaum religius agar mereka menjadi pewarta yang baik hati dan siap berkorban demi umat.

Doa

Ya Allah, Bapa Yang Mahabaik. Panenan melimpah tetapi pekerja sedikit. Berkatilah aku dan jadikanlah aku pekerja yang baik, yang rela berkorban, mampu membagi waktu dengan baik serta meneladani Yesus PuteraMu yang berkeliling dari kota dan desa, demi keselamatan banyak orang. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 11 Juli 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juli 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Kejadian 32:22-32

"Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang"

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu.

Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.”

Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.”

Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.

Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 17:1.2-3.6-7.8b.15

Refr. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.

1. Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.

2. Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.

3. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

4. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil Alleluya

Refr. Alleluya.

Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.

Bacaan Injil Matius 9:32-38

"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!"

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.

Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved